Guru Beri Tugas Esai Soal Bunuh Diri, Orangtua Murid Marah!

Guru Beri Tugas Esai Soal Bunuh Diri, Orangtua Murid Marah!

- detikNews
Selasa, 11 Des 2012 12:39 WIB
Ilustrasi (AFP)
Paris - Benar-benar keterlaluan! Seorang guru di Prancis memberikan tugas sekolah kepada murid-muridnya untuk menulis esai soal bunuh diri. Para murid diminta untuk membayangkan dirinya dalam posisi seorang remaja yang hendak bunuh diri.

Tugas sekolah ini terang saja memicu protes keras dari orangtua murid. Mereka melayangkan surat protes kepada pihak sekolah. Sang bu guru yang tidak disebutkan namanya ini pun dijatuhi sanksi penonaktifan atau skorsing dari kegiatannya mengajar.

Seperti dilansir France24, Selasa (11/12/2012), kasus ini terjadi di sekolah menengah pertama Antoine Delafont yang berada di kawasan Charentes. Tugas tersebut diberikan oleh sang guru kepada murid-murid yang berusia 13-14 tahun pada 22 Oktober lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda berusia 18 tahun. Anda memutuskan untuk mengakhiri hidup Anda. Keputusan Anda ini sudah bulat. Dalam saat-saat terakhir, Anda memutuskan untuk menuangkan alasan Anda yang mendasari keputusan tersebut, dalam surat. Dengan sudut pandang Anda sendiri, Anda menjelaskan kemuakan yang Anda alami dalam hidup Anda. Tulisan Anda akan sedikit menelusuri saat-saat tertentu dalam hidup Anda yang mendasari perasaan Anda tersebut," demikian bunyi intruksi yang disampaikan sang guru.

Pada Senin (10/12) kemarin, surat kabar lokal La Charente Libre mempublikasikan surat protes kepada otoritas sekolah. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh para orangtua murid.

"Kami sangat marah, bagaimana bisa tugas sekolah semacam ini diberikan bagi anak-anak yang masih berusia 13 dan14 tahun. Kami tidak ingin mempertanyakan kurikulum sekolah, tapi seharusnya ada batasannya.... Lalu apa tugas selanjutnya -- Bagaimana perasaan Anda saat tertembak?" demikian pernyataan tertulis tersebut.

Setelah sang bu guru dinonaktifkan, otoritas setempat kemudian melakukan investigasi menyeluruh atas kasus ini. Direktur Akademik Dinas Pendidikan Wilayah Charente, Jean-Marie Renault, menyatakan pihaknya akan menanyai lebih lanjut guru yang bersangkutan soal insiden tersebut.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads