Sedikitnya ada empat tudingan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu ke Andi. Sebagian ada yang disampaikan di persidangan, sebagian lagi saat diperiksa KPK. Semua sudah dibantah oleh Andi hingga saat ini.
Berikut empat tudingan Nazaruddin yang sudah dibantah Andi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nazar Sebut Andi Terima Fee Rp 20 Miliar
|
Nazar menjelaskan, pembagian itu dilakukan oleh mantan pejabat Adhi Karya, Mahfud Suroso. Pria yang sudah diperiksa KPK inilah yang mengatur soal bagi-bagi fee.
"Mahfud yang bagi untuk Andi Rp 20 miliar," tegas Nazar waktu itu.
Andi sudah membantah tudingan ini. Dia menyebut apa yang disampaikan Nazar tidak benar.
Nazar Tuding Choel Jadi Perantara Fee untuk Andi
|
"Kalau soal proyek Hambalang, memang uang yang diserahkan untuk jatahnya menpora yang terima Choel Mallarangeng, memang Andi Mallarangeng memerintahkan supaya uangnya diterima Choel," tutur Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Rabu (23/5/2012) malam.
Tudingan Nazaruddin ini bisa saja omong kosong. Namun 'celakanya' bagi Andi dan Choel, tuduhan Nazar ini diperkuat oleh kesaksian Mindo Rosalina Manulang di persidangan.
Di dalam persidangan kasus suap Wisma Atlet, Rosa menyinggung mengenai proyek Hambalang yang memang berkaitan. Sepengetahuannya ada aliran uang mengalir kepada Choel Mallarangeng.
Baik Andi maupun Choel sudah membantah pengakuan Nazar dan Rosa. Namun Andi tidak menampik ada tawaran uang dari proyek Hambalang senilai Rp 1,2 triliun ke Choel, tetapi tawaran itu ditolak.
Nazar Tuding Andi Urus Sertifikat Hambalang
|
Akan tetapi, Andi Mallarangeng dengan tegas membantah terlibat. Dia menegaskan bahwa pertemuan dengan Nazaruddin, Angelina Sondakh, dan Mahyudin tidak spesifik membahas hal khusus seperti proyek Hambalang. Pertemuan itu hanya membahas program kementerian secara umum.
"Ya kalau itu sudah saya jelaskan. Lah memang ada pertemuan tapi sifatnya silaturahim, sifatnya menjelaskan program-program kementerian secara umum," jelas Andi.
Nazar Tuding Andi Minta Fee
|
Nazar juga terus menyerang Andi dengan sebutan sebagai otak proyek Hambalang. Peran Andi cukup besar karena sebagai kuasa pengguna anggaran.
Andi membantah soal tudingan Rosa ini. Andi tak pernah mengenal Rosa dan tidak tahu pernah bertemu dengannya.
"Yang jelas bukan saya, saya tidak kenal dengan Rosa," kata Andi.
Halaman 2 dari 5
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini