4 Serangan Nazaruddin yang Ditangkis Andi Mallarangeng

4 Serangan Nazaruddin yang Ditangkis Andi Mallarangeng

- detikNews
Jumat, 07 Des 2012 17:20 WIB
 4 Serangan Nazaruddin yang Ditangkis Andi Mallarangeng
Jakarta - M Nazaruddin kerap melontarkan tudingan terhadap Menpora Andi Mallarangeng. Entah bagian mana dari tudingan itu yang benar, namun KPK akhirnya menetapkan Andi sebagai tersangka.

Sedikitnya ada empat tudingan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu ke Andi. Sebagian ada yang disampaikan di persidangan, sebagian lagi saat diperiksa KPK. Semua sudah dibantah oleh Andi hingga saat ini.

Berikut empat tudingan Nazaruddin yang sudah dibantah Andi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nazar Sebut Andi Terima Fee Rp 20 Miliar

Nazar melontarkan tuduhan terhadap Andi usai diperiksa sebagai saksi kasus Hambalang, pada Selasa 5 Juni 2012 lalu. Dia menyebut ada fee yang diatur melalui PT Duta Sari Citralaras.

Nazar menjelaskan, pembagian itu dilakukan oleh mantan pejabat Adhi Karya, Mahfud Suroso. Pria yang sudah diperiksa KPK inilah yang mengatur soal bagi-bagi fee.

"Mahfud yang bagi untuk Andi Rp 20 miliar," tegas Nazar waktu itu.

Andi sudah membantah tudingan ini. Dia menyebut apa yang disampaikan Nazar tidak benar.

Nazar Tuding Choel Jadi Perantara Fee untuk Andi

M Nazaruddin menuding Andi pernah menerima fee dari PT Adhi Karya sebesar Rp 20 miliar.Β  Duit diserahkan melalui Choel Mallarangeng, adik kandung Andi. Choel pun dapat jatah dari uang tersebut.

"Kalau soal proyek Hambalang, memang uang yang diserahkan untuk jatahnya menpora yang terima Choel Mallarangeng, memang Andi Mallarangeng memerintahkan supaya uangnya diterima Choel," tutur Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Rabu (23/5/2012) malam.

Tudingan Nazaruddin ini bisa saja omong kosong. Namun 'celakanya' bagi Andi dan Choel, tuduhan Nazar ini diperkuat oleh kesaksian Mindo Rosalina Manulang di persidangan.

Di dalam persidangan kasus suap Wisma Atlet, Rosa menyinggung mengenai proyek Hambalang yang memang berkaitan. Sepengetahuannya ada aliran uang mengalir kepada Choel Mallarangeng.

Baik Andi maupun Choel sudah membantah pengakuan Nazar dan Rosa. Namun Andi tidak menampik ada tawaran uang dari proyek Hambalang senilai Rp 1,2 triliun ke Choel, tetapi tawaran itu ditolak.

Nazar Tuding Andi Urus Sertifikat Hambalang

M Nazaruddin pernah menyebut ada rapat pembahasan proyek Hambalang di kantor Menpora. Saat itu rapat dihadiri oleh Nazaruddin, Angelina Sondakh, dan ketua Komisi X DPR Mahyudin. Nazaruddin menyatakan kepada Andi bahwa sertifikat tanah untuk proyek Hambalang telah diselesaikan. Peran Andi di pengurusan sertifikat itu cukup besar.

Akan tetapi, Andi Mallarangeng dengan tegas membantah terlibat. Dia menegaskan bahwa pertemuan dengan Nazaruddin, Angelina Sondakh, dan Mahyudin tidak spesifik membahas hal khusus seperti proyek Hambalang. Pertemuan itu hanya membahas program kementerian secara umum.

"Ya kalau itu sudah saya jelaskan. Lah memang ada pertemuan tapi sifatnya silaturahim, sifatnya menjelaskan program-program kementerian secara umum," jelas Andi.

Nazar Tuding Andi Minta Fee

Mindo Rosalina Manulang pernah menyebut ada seorang menteri yang pernah meminta fee pada perusahaan Nazaruddin di tahun 2012. Kemudian M Nazaruddin dengan tegas mengatakan menteri itu adalah Andi Mallarangeng. Fee yang diminta sebesar 8 persen.

Nazar juga terus menyerang Andi dengan sebutan sebagai otak proyek Hambalang. Peran Andi cukup besar karena sebagai kuasa pengguna anggaran.

Andi membantah soal tudingan Rosa ini. Andi tak pernah mengenal Rosa dan tidak tahu pernah bertemu dengannya.

"Yang jelas bukan saya, saya tidak kenal dengan Rosa," kata Andi.
Halaman 2 dari 5
(mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads