Rolls Royce Adukan Dugaan Suap di Indonesia & Cina

Rolls Royce Adukan Dugaan Suap di Indonesia & Cina

- detikNews
Kamis, 06 Des 2012 17:29 WIB
Indonesia - BBC - Rolls-Royce


Rolls Royce mengatakan kemungkinan tindakan yang diambil adalah tuntutan.

Rolls-Royce mengatakan telah melaporkan dugaan korupsi dan suap di Indonesia serta Cina ke badan antikorupsi Inggris.

"Saat ini terlalu dini untuk memperkirakan hasilnya namun tindakan yang akan diambil kemungkinan tuntutan terhadap individu dan perusahaan," kata perusahaan Inggris itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manufaktur mesin pesawat itu mengatakan telah menyampaikan informasi tentang dugaan kemungkinan malpraktik kepada badan antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office.

Rolls-Royce mengatakan mereka akan bekerjasama sepenuhnya dalam penyelidikan itu.

"Saya ingin menekankan bahwa saya ataupun dewan tidak akan membiarkan tindakan tidak layak dalam bisnis dan akan mengambil semua langkah yang perlu untuk menjamin agar hal ini dipatuhi," kata pemimpin perusahaan John Rishton.


Menyewa konsultan independen



"Perusahaan ini memiliki prospek yang luar biasa, dan saya tidak akan menerima tindakan yang dapat mengganggu keberhasilan di masa depan," tambahnya.

Rolls-Royce mengatakan baru-baru ini menetapkan standar etika baru dan akan menyewa konsultan independen untuk melakukan peninjauan prosedur yang selama ini dilakukan perusahaan.

Rolls-Royce bergerak dalam penerbangan sipil dan pertahanan serta sektor energi dengan karyawan sekitar 40.000 orang di 50 negara.

Perusahaan ini meraup keuntungan besar dalam tahun-tahun terakhir ini dengan meningkatnya permintaan mesin hemat energi untuk pesawat yang dibuat Airbus dan Boeing.

Cina dan Indonesia masing-masing berada di urutan ke 80 dan 118 dari daftar 174 negara paling korup yang dikeluarkan Transparency International Rabu (05/12).

BAE Systems, perusahaan pertahanan terbesar Eropa, didenda US$450 juta oleh Amerika Serikat dan Inggris tahun 2010, menyusul penyelidikan korupsi di dalam dan luar negeri terkait perjanjian bisnis dengan Arab Saudi, Tanzania, Swedia, Republik Ceko dan Hungaria.


(bbc/bbc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads