Massa Kontra Aceng Tuding Pendukung Aceng Dibayar

Garut - Sejumlah masyarakat penolak Aceng yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menyatakan seribuan orang yang mendukung Bupati Garut Aceng Fikri tidak murni menyuarakan kepentingan rakyat Garut. Hal itu karena mereka sudah dibayar sebelum melakukan aksi di Pemkab Garut.

"Logikanya, kalau tidak dibayar mereka tidak akan mau aksi untuk membela Aceng," tegas Ketua GMBI Distrik Kabupaten Garut Ganda Permana di DPRD Garut, Jl Patriot, Kamis (6/12/2012).

Ganda menilai, Aceng sudah jelas melanggar UU karena menikah siri, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat Garut untuk tetap mendukung Aceng. Sementara itu mengenai adanya kemungkinan bentrokan dengan massa pendukung Aceng, dia menyebutkan kesiapannya. Namun dia berharap bentrokan itu tidak terjadi.

"Saya juga mengapresiasi pihak kepolisian yang membuat barikade agar kita dan mereka (massa pro Aceng - red) tidak bentrok," tuturnya.

Pukul 12.20 WIB, sekitar 100 orang GMBI masih bertahan di sekitar Kantor DPRD Kabupaten Garut dan giliran berorasi. Sementara massa dari Himpunan Santri Garut (Hisgar) sudah tidak ada di depan DPRD sejak pukul 12.00 WIB.

Barikade polisi di pertigaan Jalan Patriot-Jalan Pahlawan juga lebih longgar. Polisi berseragam lengkap plus pentungan dan tameng, memilih duduk di lokasi. Namun mereka tetap siaga mengantisipasi kemungkinan bentrok.

(riz/nrl)