Kemendikbud Latih 350 Ribu Master Teacher untuk Kurikulum Baru 2013

Kemendikbud Latih 350 Ribu Master Teacher untuk Kurikulum Baru 2013

- detikNews
Selasa, 04 Des 2012 17:47 WIB
Bogor - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menerapkan kurikulum baru pada Juni 2013. Persiapannya, Kemendikbud akan melatih 350 ribu master teacher selama 6 bulan.

"Mulai dipakai kan Juni 2013, ada 6 bulan ini dipakai untuk pelatihan-pelatihan. Kita membuat master teacher, kita pilih beberapa orang berkualifikasi memadai untuk dijadikan masternya itu. Kalau kitaa memang niat, Juni harus jalan, maka seluruh sumber daya harus kita kerahkan. Man jadda wajada," kata Mendikbud M Nuh.

Hal itu disampaikan M Nuh di sela-sela 'Peringatan Hari Guru Nasional 2012 dan HUT ke-67 PGRI' di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. Acara ini dihadiri Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono serta Ketua Umum PGRI Sulistyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurikulum baru ini, imbuhnya, masih uji publik sampai Desember 2012. Tahap pertama, akan didahulukan guru-guru SD, kelas 1 dan kelas 4, guru sekolah menengah kelas 7 dan kelas 10.

"Yang penting substansinya setuju nggak ini. Kalau sudah oke, tinggal urusan implementasi. Ini akan dilakukan secara bertahap. Skenario awal (kelas) 1, 4, 7, 10 untuk seluruh skolah. Dahulukan dulu guru-guru yang mengajar kelas 1 dan kelas 4. Maka platihannnya paling banter sekitar 350.000-an. Kalau urusan kesiapan guru, harus disiapkan," imbuhnya.

Sebelumnya M Nuh mengatakan kurikulum baru ini menggunakan scientific approach, mengutamakan kemampuan bertanya dan nalar menjadi proses penting, obyek pengamatannya adalah fenomena alam dan fenomena sosial. Nilai yang ditanamkan dalam kurikulum ini adalah nilai jujur, disiplin, bersih, kecintaan terhadap lingkungan, dan nilai keindonesiaan.

Dalam Kurikulum 2013, papar M Nuh, pola pembelajaran untuk SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah pola tematik interaktif, memberikan ruang tumbuhnya kepenasaran intelektual atau intellectual curiousity.

"Ini modal yang sangat penting dalam membangun bangsa kita. Ini akan kita lakukan bertahap. Juga, kami harapkan guru bisa sejahtera juga memiliki profesionalitas tinggi. Anak-anak didik harus membeli masa depan dengan harga sekarang, sehingga tidak perlu membayar mahal dengan harga masa datang. Kompetensi yang kita berikan adalah kompetensi yang sesuai dengan zamannya, harus ada link and match," kata M Nuh.

(nwk/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads