Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Kelurahan Karanganyar Gunung RT 02 RW I Kecamatan Candisari Semarang, Selasa (4/12/2012). Seorang bocah, Dicky Fauzi (9) bermain air di samping selokan sekitar kampungnya. Namun tiba-tiba ia terpeleset dan tercebur ke dalam selokan yang arusnya sangat deras karena hujan.
"Dia (Dicky) main air (menggoyangkan kaki) di pinggir selokan. Terus terpeleset, langsung hanyut," kata teman korban, Dafa Reza Kurniawan (9) di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicky yang terseret arus masuk ke lubang selokan berdiameter dan terhantam dinding selokan. Alur yang dilalui korban cukup terjal karena di ujung selokan terdapat semacam tebing, ia pun sempat terjun melalui tebing tersebut.
Setelah beberapa saat diketahui Dicky selamat dan memanjat tebing sendiri. Dicky lalu ditemukan oleh seorang warga dan diantarkan menuju rumah neneknya. Ia ditemukan dengan kondisi luka parah dan bersimbah darah.
"Dicky sudah dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth," tandas Lurah Karanganyar Gunung, Purwadi Saputro.
Sementara itu, korban lainnya, Qiyan Afriano (7) juga tergelincir terseret arus di selokan yang sama. Namun hingga kini ia belum ditemukan. Menurut keterangan yang diperoleh Lurah Karanganyar Gunung, Kianu terseret arus dari lokasi tidak jauh dari tempat Dicky terseret arus.
"Lokasinya sendiri-sendiri. Ini selokannya mengalir menuju ke tempat penampungan air semacam danau di bawah," tandas Purwadi.
Hingga saat ini, tim SAR dari BPBD dibantu warga sedang menyusuri sungai dan danau untuk mencari keberadaan Qiyan. Sementara itu, ibu Qiyan, Dina Awmawati menangis histeris di rumah ibunya.
"Qiyan, terus Ibu harus gimana sekarang?" tangis histeris Dina yang ditemani beberapa kerabat.
Pencarian korban sudah dilakukan dua jam lebih namun belum membuahkan hasil. "Warga dari tadi sudah menyisir sampai ke bawah tapi belum ketemu," tutup Purwadi.
(alg/try)