"Kita lakukan secara bertahap, kita lihat juga kondisinya seperti apa. Apa di wilayahnya banyak kasus atau unjuk rasa ini jadi pertimbangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada detikcom, Minggu (2/12/2012).
Rikwanto mengatakan, langkah ini merupakan permintaan Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno yang ingin melihat anggotanya memiliki performa yang lebih baik. "Kapolda memang mencanangkan ini. Hal ini diambil agar di lapangan lebih simpatik dan salah satu wujudnya adalah dengan postur yang ideal," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rikwanto mengatakan, penurunan berat badan ini dilakukan agar pada petugas memiliki kinerja yang lebih baik. Selain itu petugas juga lebih lincah dan gampang jika digerakkan. "Kalau gedut bagaimana, jalan saja susah," katanya.
Sebelumnya, 118 polisi gendut di wilayah Jakarta Timur harus menjalani program penurunan berat badan. Program menurunkan berat badan ini dilakukan dengan kegiatan senam di TMII. Para petugas yang memiliki kelebihan berat badan ini menjalani senam dan juga joging untuk menurunkan berat badannya.
Polres Tangerang juga sudah melakukan langkah pengurusan anggotanya yang kegendutan. Polres Tangerang pernah menggelar 'razia' polisi bertubuh tambun. Polisi gendut dan berperut buncit diharuskan berolahraga 4 kali dalam seminggu.
(nal/nrl)