Warga Muara Angke Mulai Direlokasi ke Rusun Buddha Tzu Chi

Jakarta - 23 KK dari warga Kampung Baru, Muara Angke, Jakarta Utara, mulai direlokasi ke rumah susun Buddha Tzu Chi. Relokasi ini dilakukan karena kawasan Kampung Baru terus tergenang air akibat pengerukan untuk pembangunan proyek tempat pelelangan ikan.

Jarak antara kawasan Kampung Baru dengan rusun Buddha Tzu Chi hanya berkisar 100-200 meter saja. Warga yang ada, seluruhnya akan dipindahkan ke rusun itu.

Untuk menentukan kamar, setiap keluarga akan mengambil undian kertas yang dimasukan ke dalam sedotan. Undian ini dilakukan di Pospol Muara Angke, Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu (1/12/2012). Setelah mendapat nomor unit, keluarga itu akan langsung difoto oleh pengurus yayasan Buddha Tzu Chi dan nantinya bakal diantar sambil ditemani oleh seorang polisi dari Polsek Pelabuhan Sunda.

Salah satu warga, Kokom, menyambut baik relokasi ini. Masalahnya, selama ini warga sudah menderita akibat banjir yang terus terjadi hampir dua minggu lamanya.

"Bahkan sampai ada yang sakit," kata Kokom.

Berdasarkan data yang dimilikinya, ada 23 KK yang rumahnya tergenang air. Dari jumlah itu, sebanyak 18 keluarga mengalami sakit. Mulai dari maag, penyakit kulit hingga sesak nafas.

"Bahkan 1 minggu lalu, ada warga temukan ular di dalam rumahnya," lanjut Kokom.

Kapolsek Pelabuhan Sunda Kelapa, Kompol Raditya, ikut langsung memantau jalannya undian. Ia menyambut baik langkah yang diambil oleh Yayasan Buddha Tzu Chi.

"Ini sebagai bentuk kemanusiaan. Bantuan dari Buddha Tzu Chi ini merupakan program pemerintah dan mengikuti aturan yang seharusnya. Kita sepakati hari ini pemindahan, juga (nanti yayasan) menyediakan pengobatan gratis," jelas Raditya.

(mok/gah)