Tiba di Rafah, Komisi I DPR Makin Dekat ke Gaza

Pintu Rafah di perbatasan Mesir-Gaza Palestina. (A Toriq/detikcom)

Jakarta - Delegasi Komisi I DPR makin dekat ke Gaza. Saat ini Komisi I DPR sedang berupaya mendapatkan izin untuk melintas perbatasan Mesir-Gaza di Rafah.

Rombongan berangkat dari Swiss In Hotel & Resorts di Kota El Arish, Kamis (29/11/2012) sekitar pukul 09.00 waktu setempat (perbedaan waktu Mesir-Indonesia sekitar 5 jam), menuju Rafah dengan konvoi dua mobil dan dua bus. Konvoi dikawal dua mobil polisi Mesir dengan persenjataan lengkap.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq berada satu mobil dengan Dubes RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi. Sedangkan rombongan anggota DPR lainnya berada dalam satu bus bersama staf dan jurnalis. Rombongan anggota DPR terdiri dari Mustafa Kamal (anggota/PKS), Muhammad Najib (anggota/PAN), Yorrys Raweyai (anggota/Golkar), Meutya Hafid (anggota/Golkar), Yahya Sacawirya (anggota/PD), dan Effendi Choirie (anggota/PKB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jarak El Arish-Rafah sebenarnya cukup dekat, hanya 35 Km. Namun waktu tempuh perjalanan menjadi cukup lama karena harus melewati pemeriksaan di tiga checkpoint.

Pukul 10.30 waktu setempat, atau setelah menempuh satu setengah jam perjalanan, rombongan akhirnya sampai di Rafah.

Jejeran mobil dan orang yang ingin melintas terlihat sepanjang jalan menuju gerbang perbatasan. Masuk gerbang, rombongan 'disambut' satu panser dan puluhan polisi bersenjata lengkap. Di tempat ini, rombongan harus mengurus administrasi untuk melintas.

Di dalam gedung untuk mengurus administrasi, ramai orang Mesir yang juga ingin melintas. Mereka banyak berkumpul di loket pemeriksaan paspor.

Urusan paspor, visa dan administrasi lainnya dari rombongan Komisi I DPR diurus oleh staf KBRI. Rombongan hanya menunggu urusan tersebut beres.

Namun urusan izin ini ternyata tak mudah, satu setengah jam kemudian rombongan belum juga bisa melintas. Padahal pihak Palestina sudah menjemput di seberang perbatasan Rafah untuk kemudian membawa rombongan ke Gaza.

Di Gaza, rencananya delegasi akan bertemu Perdana Menteri Ismail Haniyyah. Protokoler pertemuan itu diatur oleh Palestina yang memang antusias menyambut delegasi Indonesia.

(trq/rmd)