
Dominique Strauss-Kahn menuduh aparat hendak menjadikan hasrat sebagai kejahatan
Mantan direktur Dana Moneter Internasional IMF Dominique Strauss-Kahn akan mengetahui apakah ia akan diadili dalam tuduhan melakukan praktik mucikari.
Tuduhan itu terkait dengan pesta-pesta seks di sebuah hotel mewah di kota Lille, Prancis utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah satu-satunya kasus yang dihadapi Strauss-Kahn di Prancis.
Strauss-Kahn, 63, sempat diprediksi akan menjadi kandidat presiden Sosialis sebelum ia ditangkap pada Mei 2011 di New York dan dituduh berusaha memerkosa seorang pegawai hotel.
Jaksa penuntut di AS kemudian membatalkan semua tuduhan, meski korban Nafissatou Diallo menuntut Strauss-Kahn dengan tuduhan pelecehan seksual.
Tidak ada dasar
Kasus Lille dikenal sebagai skandal Carlton, yang diambil dari nama hotel tempat pesta seks tersebut berlangsung.
Bergaul dengan PSK bukan sebuah pelanggaran hukum di Prancis dan Strauss-Kahn telah mengakui bahwa ia memang berpesta bersama perempuan-perempuan itu.
Namun tim legalnya mengatakan ia tidak tahu mereka adalah PSK, dan tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan bahwa ia melakukan praktik mucikari.
"Kami meminta agar investigasi ini dibatalkan atas fakta bahwa tidak ada dasar yang mendukungnya," kata pengacara Richard Malka.
Strauss-Kahn yang dilaporkan sedang melakukan berbagai upaya untuk membentuk citra baru sebagai konsultan dan pembicara konferensi bertarif mahal, mengatakan aparat berusaha "menjadikan hasrat sebagai sebuah kejahatan.
Kasus-kasus lain atas dirinya telah dibatalkan.
Bulan lalu, jaksa Prancis mengakhiri investigasi atas dugaan "pemerkosaan berkelompok" di sebuah hotel di Washington setelah perempuan yang melakukan tuduhan itu menarik kembali bukti-bukti yang ia berikan.
Hakim juga membatalkan kasus penyerangan seksual yang didaftarkan oleh penulis Prancis Tristane Banon karena dugaan waktu kejadian sudah terlalu lama yaitu pada 2003.
(bbc/bbc)