
"RUU Keinsinyuran paling cepat selesai pada Juni 2013, sedangkan AFTA 2015, " kata anggota Baleg dari F-PG Ali Wongso Halomoan Sinaga, Selasa (27/11).
Menurut Ali Wongso, globalisasi tak mungkin ditahan sementara sebagian infrastruktur hasil kerja para insinyur di Indonesia masih dianggap banyak persoalan. Mulai dari soal peningkatan profesional, sertifikasi hingga kode etik. Ali Wongso memberi contoh kasus ambruknya jembatan di Kutai Kartanegara beberapa waktu lalu yang menyisakan persoalan etika karena tidak jelas siapa yang harus bertanggung jawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini