"Saya kira iya (korban penculikan), karena di dalam kardus itu sudah diberi nama dan pakaian. Saya kira ini berhubungan dengan sindikat yang sama, ada indikasi ke sana," ujar Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, di Lembaga Eijkman, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2011).
Tak hanya itu, bayi Cello juga diindikasikan sengaja disiapkan untuk menggantikan bayi Syifah yang hilang. Diduga pelaku merasa ketakutan karena kasus hilangnya bayi Syifah diberitakan santer oleh media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Arist belum melihat adanya kemungkinan bayi Cello lahir di rumah sakit yang sama dengan bayi Syifah yang hilang. "Tidak sampai ke situ, tidak ada konfirmasi lahir dari situ. Tapi bisa saja satu sindikat," tutur Arist.
Menurutnya, indikasi ini berdasarkan dari kondisi fisik bayi Cello yang sama dengan bayi Syifah. "Karena penampung dan eksekutornya banyak. Bayi (Cello) saat ditemukan, berat dan panjangnya sama dengan bayi Syifah," katanya.
Arist menjelaskan bahwa walaupun hasil tes DNA negatif alias Cello bukan anak kandung Syifah, bayi Cello bisa dirawat oleh pasangan Jaja dan Syifah dengan alasan kemanusiaan. "Untuk sementara ada yang mengasuh selama polisi menangkap pelaku. Sama saja kan dengan yang merawat itu rumah sakit," ujar Arist.
Arist juga mengatakan jika nanti ada yang mengakui bayi Cello sebagai anaknya, maka orang tersebut harus menjalani tes DNA. Pasangan Jaja dan Syifah pun bersedia menyerahkan bayi Cello ke orang tua kandungnya. "Kalau ada yang mengakui, harus ada tes DNA ulang. Dan keluarga ini siap menyerahkan bila diminta. Tapi kalau ada yang mengaku, dia harus ditangkap," katanya.
Kasus ini bermula pada 15 September 2012, pasangan Jaja-Syifah melaporkan kasus kehilangan bayinya yang bernama Cello Aditya dari perawatan RSIA Siti Zachroh, Jl Hasanuddin 84, Tambun, Bekasi. Ketika itu Cello yang dilahirkan melalui proses bedah caesar empat hari sebelumnya, sedang ditimang Syifah di kamar tempatnya dirawat.
Sekarang pasangan Jaja-Syifah dipercaya oleh Polres Bekasi untuk merawat seorang bayi laki-laki yang ditemukan di dalam kardus di Cikarang Utara pada 30 September 2012. Hasil tes DNA menunjukkan bayi yang juga dinamai Cello Aditya itu bukan bukan anak kandung Jaja-Syifah yang sempat berkeyakinan sebaliknya.
(sip/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini