"Tiga hari, nggak bisa. Paling cepat dua minggu," kata Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan di lokasi kejadian, Kampung Babakan Sirna RT 3 RW 11, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (22/11/2012).
Jonan menjelaskan, keretakan tanah akibat longsor cukup parah. Kondisi tersebut terlihat dari pengecekan struktur tanah. Tanah tempat rel berpijak, ikut retak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonan menambahkan, rencananya PT KAI akan menimbun bekas longsoran sehingga ketinggian tanahnya sama dengan kondisi semula. Di bawah timbunan akan dibangun saluran atau aliran kapiler untuk mencegah penggerusan tanah saat hujan.
"Ketiga, kami akan buat plengsengan atau talut penahan longsoran. Memang agak lama pengerjaannya tapi tidak masalah," jelasnya.
Jonan menegaskan, kereta Jakarta-Bogor bisa sampai Stasiun Bojonggede. PT KAI hanya mengenakan tarif seharga tiket Jakarta-Depok. "Tapi penumpang bisa turun sampai Bojonggede. Untuk Bogor ke Jakarta, sementara tidak dioperasikan," katanya.
(try/nrl)