"Ya ini tadi memang fokusnya lebih banyak di MRT. Dari Gubernur Lemhannas menanyakan kenapa MRT tidak segera diputuskan. Kan ini juga sudah 25 tahun direncanakan. Ya kami sampaikan bahwa ini juga kehati-hatian," ujar Jokowi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2012).
Menurut Jokowi, pihaknya menjelaskan masalah pembiayaan MRT dan jumlah penumpang pada Gubernur Lemhannas. Gubernur Lemhannas menginginkan Jakarta segera memiliki kebanggaan dengan dibangunnya MRT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Bapak Gubernur Lemhannas sangat memberikan dukungan kepada kami. Dan nanti masukan-masukan kepada kami mengenai MRT, monorel, tata ruang nanti akan kami segera putuskan dalam sebuah kebijakan," kata Jokowi yang mengenakan kemeja lengan panjang putih yang digulung ini.
Sarjana Kehutanan UGM ini juga berterima kasih atas masukan dari Gubernur Lemhannas dan pakar-pakar UI yang ikut dalam pertemuan.
"Sehingga ini akan memberikan sebuah dukungan yang kuat kepada kita agar segera bisa merealisasikan apa yang ingin kita kerjakan," tuturnya.
Sementara itu, Jokowi juga tidak mempermasalahkan banyaknya tiang monorel yang menjadi tiang iklan di jalan Asia Afrika.
"Saat ini nggak apa-apa dipakai iklan. Sebentar lagi juga akan dipakai oleh monorelnya," ucap Jokowi.
Di tempat yang sama, Gubernur Lemhannas Budi Susilo mengatakan, Jokowi membuka diri dalam diskusi dengan dirinya dan profesor teknik UI. Menurut Budi, Jokowi akan mengutamakan bus Transjakarta, kemudian monorel dan penataan kampung di Jakarta.
"Kampung-kampung akan ditata secara indah dan bagus. Kami melihat paparannya, dan kawan-kawan dari Fakultas Teknik UI yang hadir di sini, sanggup untuk membantu," tutur Budi.
(nik/nrl)