6 Hal yang Dibicarakan Jokowi-Ahok Saat Coffee Morning dengan DPRD

Hari ke-35 Jokowi

6 Hal yang Dibicarakan Jokowi-Ahok Saat Coffee Morning dengan DPRD

- detikNews
Senin, 19 Nov 2012 11:36 WIB
Jakarta - 6 Program unggulan dibicarakan saat coffee morning Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan pimpinan DPRD DKI. Apa saja program unggulan yang dibicarakan itu?

"Tadi kita ketemu gubernur dan wagub membahas kebijakan umum anggaran platfon prioritas anggaran sementara (KUA PPAS). Diskusi tentang beberapa masalah anggaran 2013," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana di Gedung DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2012).

Triwisaksana hadir dalam coffee morning tersebut bersama Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan, Wakil Ketua DPRD Lulung Lunggana dan Sayogo Hendro Subroto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sani, panggilan dia, 6 program unggulan yang dibahas yakni pertama, peremajaan 1.000 bus sedang yang diusul Jokowi; kedua, penambahan bus TransJakarta; ketiga, jalan layang non tol untuk TransJakarta koridor XIII Ciledug-Blok M; keempat, kampung deret; kelima, kartu jakarta sehat; dan keenam, biaya operasional pendidikan (BOP).

"Itu beberapa program unggulan yang dibicarakan tadi. Kita sepakat ada rapat badan koordinasi anggaran dengan DPRD hari Rabu depan. Tapi itu tentatif," kata politisi PKS ini.

Sani menjelaskan, hibah bus sedang yang diusulkan Jokowi ada keberatan dari Organda DKI. Hibah itu dianggap tidak mendidik.

"Dari operator bus dikhawatirkan malah tidak menyelesaikan permasalahan," tutur Sani.

Sedangkan berkaitan dengan kampung deret, lanjut Sani, detail engineering desain seperti model, lokasi, dampak pembangunan dan penampungan sementara belum ditentukan.

Sementara masalah kartu Jakarta Sehat, anggaran platformnya belum bisa dijelaskan.

"Makanya akan dibahas agar nanti tidak terlalu tinggi

utangnya," ucap Sani yang mengenakan kemeja biru ini.

(nik/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads