Kirab Pusaka Malam 1 Suro Terganggu Kerbau "Ngambek"

Kirab Pusaka Malam 1 Suro Terganggu Kerbau "Ngambek"

- detikNews
Kamis, 15 Nov 2012 04:34 WIB
Solo, - Pelaksanaan kirab pusaka di Keraton Surakarta berlangsung lancar meskipun sebelumnya sempat terjadi ketegangan di internal keraton. Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII yang semula tidak menyetujui pelaksanaan kirab pusaka di tahun ini, akhirnya tetap bersedia memimpin ritual tradisi kirab tersebut. Acara sempat molor karena kerbau bule ngambek.

PB XIII akhirnya tetap muncul di acara kirab. Padahal sebelumnya, raja Keraton Surakarta itu sempat meninggalkan keraton setelah berdebat dengan adik-adiknya perihal pelaksanaan kirab pusaka tahun ini. PB XIII mengehendaki kirab tahun ini ditiadakan karena minimnya dana dan situasi internal keraton yang belum sepenuhnya kondusif tetkait rekonsiliasi seluruh kerabat.

Namun sebagian kerabat tetap memaksakan pelaksanaan kirab seperti tahun-tahun sebelumnya. Akhirnya kirab tetap dilaksanakan dan PB XIII yang semula dikhawatirkan tidak akan bersedia memimpin acara kirab, akhirnya menjelang tengah malam tetap hadir di tengah-tengah ribuan abdi dalem untuk memimpin pelaksanaan kirab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kirab pusaka yang didahului dengan mengarak kawanan kerbau bule milik keraton tersebut berjalan lancar seperti tahu-tahun sebelumnya. Ribuan warga di Solo dan berbagai daerah di sekitarnya memadati kompleks keraton dan lokasi-lokasi yang dilalui arak-arakan kirab pusaka.

Namun kirab sempat mundur dari jadwal semula yaitu tepat pukul 00.00 WIB. Kirab baru dimulai Kamis (15/11/2012) dinihari karena sembilan ekor kerbau bule sempat "ngambek" sebelum diarak. Persis di depan keraton, saat acara akan dimulai, sembilan kerbau itu tidak mau berjalan hampir satu jam. Berbagai cara dilakukan pawangnya untuk membujuk dan akhirnya berhasil membuat kawanan kerbau berjalan.

Sebelumnya, di Istana Mangkunegaran Surakarta, kirab pusaka juga dilakukan. Ribuan warga menyaksikan kirab pusaka milik istana tersebut. Kirab pusaka dilakukan lebih awal dengan mengambil rute mengelilingi tembok istana yang berada di tengah kota tersebut.


(mbr/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads