"Saya tahu suami saya belum sembuh benar dari penyakitnya, tapi malah disuruh pulang," kata Parsiti (43), istri Suhada, kepada wartawan di RS DKT Wijayakusuma Purwokerto, Jumat (9/11/2012).
Parsiti menjelaskan, suaminya dirawat di RSUD Margono Soekarjo sejak tanggal 5-7 November 2012. Dia masuk sebagai pasien Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Tapi meski memakai Jamkesda, ada pihak ketiga yang bersedia membantu biaya pengobatan Suhada hingga sembuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepulang dari RSUD Margono Soekarjo, kondisi Suhada memburuk hingga muntah darah. Pihak keluarga yang khawatir langsung membawa Suhada pada Kamis 8 November 2012 ke RS DKT Purwokerto.
Partini mengaku sangat kecewa dengan pelayanan di rumah sakit provinsi tersebut. "Seakan-akan menyepelekan dan tidak ada perhatian terhadap rakyat kecil," ujar ibu tiga anak tersebut.
Humas RSUD Margono Soekarjo, Parsono saat dihubungi detikcom membenarkan Suhada dirawat di RS, tepatnya di Ruang Cendana. Namun ia belum mengetahui kebenaran kabar tersebut.
"Kita akan kroscek dulu kebenarannya besok. Iya benar tadinya dia (Suhada,red) dirawat di ruang Cendana," katanya.
Saat ini, Suhada dirawat di ruang isolasi RS DKT Wijayakusuma. Menurut perawat ruangan RS DKT Purwokerto, Zaenudin, kondisi Suhada sudah membaik. Memang ada gejala ke penyakit paru, tapi sekarang sudah membaik. Waktu datang memang muntah-muntah, ada bercak darah, lemas, dan batuk.
"Hari ini akan transfusi darah 2 kantong, tapi secara umum kondisi sudah membaik. 2-3 hari lagi bisa pulang," tutur Zaenudin.
(arb/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini