Mabes Polri Evaluasi Pengamanan Tahanan Teroris di Rutan Polda

Mabes Polri Evaluasi Pengamanan Tahanan Teroris di Rutan Polda

- detikNews
Rabu, 07 Nov 2012 16:31 WIB
Jakarta - Kaburnya tahanan teroris, Roki Apris (29), dari Rutan Narkoba Polda Metro Jaya menjadi tamparan keras buat aparat kepolisian. Polri segera melakukan evaluasi.

Kadiv Humas Polda Mabes Polri Irjen Suhardi Alius mengatakan, kaburnya Roki ini menjadi pembelajaran bagi institusinya.

"Ini nanti kita evaluasi kembali, karena ini mereka pakai cadar. Ini jadi pembelajaran bagi kita," kata Suhardi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (7/11/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhardi mengatakan, sejauh ini petugas telah menerapkan prosedur dalam proses pembesukan tahanan. Namun, lantaran pembesuknya menggunakan cadar, hal ini menjadi kelalaian petugas.

"(SOP-nya) laporan, didaftarkan, tinggalkan KTP. Cuma kita tidak buka cadar itu waktu naik ke atas," kata Suhardi.

Suhardi mengatakan, Roki berhasil kabur dari tahanan Polda Metro Jaya karena menyamarkan diri dengan mengenakan cadar. Lalu, bagaimana tahanan tersebut bisa mengenakan cadar?

"Beberapa motif bisa jadi. Bisa juga dibawa karena bukan barang keras. Atau beberapa pakai cadar naiknya, pas turunnya tidak pakai cadar. Jadi masih didalami," jelas Suhardi.

Petugas saat ini tengah memburu tahanan kabur tersebut. Sementara 13 orang telah dimintai keterangan terkait kaburnya tahanan tersebut.

(mei/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads