"Indonesia menyambut proses pemilu Amerika yang memutuskan Obama terpilih kembali," kata staf khusus presiden bidang komunikasi politik, Daniel Sparringa, di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (7/11/2012).
Menurut Daniel, keputusan rakyat Amerika Serikat selalu dihormati dunia. Namun lebih penting daripada itu, keberlanjutan Obama di Gedung Putih dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf khusus presiden bidang internasional, Teuku Faizasyah, menambahkan bahwa presiden SBY selalu memantau perkembangan mutakhir Pilpres AS. Bagi SBY, proses demokrasi di negeri Paman Sam cukup penting karena menyangkut juga kepentingan Indonesia selaku mitra komprehensif.
"Jadi apa pun yang terjadi di sana perlu kita ikuti. Arah perkembangan ke depan negara itu tentunya juga akan menjadi penting dalam hubungan Indonesia-AS," jelas Faiz.
Meski begitu, belum ada pernyataan selamat resmi dari SBY ke Obama. Sebab, presiden saat ini masih menunggu hasil resmi dari pihak AS dan perwakilan Indonesia di AS.
"Saya belum memastikan, ya. Tetapi mereka adalah kedua kepala pemerintahan yang bersahabat dalam artian mudah sekali berkomunikasi bilamana diperlukan," tambah Faiz.
Dari hasil penghitungan, perolehan suara Electoral College Obama jauh melampaui perolehan suara penantangnya, Mitt Romney, yakni 303 suara melawan 206 suara. Sesuai sistem pemilu AS, kandidat harus meraih minimal 270 suara Electoral College untuk bisa menduduki Gedung Putih.
(mad/nwk)