Polri Jamin Transparan dalam Pengusutan Kasus Pelemparan Helm Kepada Reza

Polri Jamin Transparan dalam Pengusutan Kasus Pelemparan Helm Kepada Reza

- detikNews
Selasa, 06 Nov 2012 13:35 WIB
Jakarta - Reza Eka Wardana (16), Pelajar SMA Dominikus, Wonosari, menghembuskan nafas terakhir setelah sebelumnya koma sembilan hari, setelah dilempar helm oleh aparat kepolisian di Yogyakarta. Mabes Polri meminta Polda DIY memproses hukum personelnya tersebut secara objektif.

"Prinsipnya Mabes Polri mendorong Polda DIY untuk melakukan langkah-langkah penegakan hukum secara objektif," kata Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Selasa (6/11/2012).

"Jika ditemui suatu tindak pelanggaran, kelalaian, yang dilakukan petugas di lapangan harus penegakkan hukum secara objektif," tegas Boy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boy menambahkan, saat ini penyidik dari Polda DIy tegah merampungkan berkas penyidikan terhadap personelnya terkait dengan tewasnya Reza. Boy menjamin Polri akan transparan dalam mengusut kasus tersebut.

"Kami jamin proses ini akan dilakukan secara transparan dan seobjektif mungkin. Kita juga akan terbuka pada akhir proses penyidikan. Kita upayakan ini bisa dituntaskan secepatnya," jelas Boy.

Reza meninggal di RS Bethesa Yogyakarta, Sabtu (3/11/2012) setelah koma selama 9 hari. Orangtua Reza mengaku mendapat informasi anaknya dipukul oknum polisi saat malam takbiran Idul Adha, Kamis (25/10). Saat kejadian, Reza melintas di jalan yang tengah dijaga polisi di sisi selatan Alun-alun Wonosari.

Informasi tersebut dibantah Kapolres Gunungkidul AKBP Ikhsan Amin. Ikhsan menyatakan, Reza terjatuh saat berusaha menerobos barisan polisi yang tengah mengamankan kegiatan takbiran. Namun tim investigasi Polda DIY menyimpulkan, Bripka Mahmudin melempar helm dan menyebabkan Reza terjatuh dari motornya. Reza mengalami koma selama 9 hari dan meninggal, Sabtu (3/11/2012).


(ahy/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads