Pembantaian itu terjadi di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Simanosor di Desa Simanosor, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Minggu (4/11/2012). Dari Medan, ibu kota Sumut, jaraknya sekitar 380 kilometer.
Dari informasi yang dikumpulkan, pelaku diketahui bernama B Gultom (33) secara tiba-tiba masuk ke dalam gereja dengan membawa tombak dan golok pada Minggu pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Secara membabi buta pria itu kemudian membacok bocah-bocah yang sedang mengikuti kebaktian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga kemudian berhasil menangkap pria itu. Setelah berhasil dijatuhkan, pelaku kemudian dihajar massa dan kemudian diserahkan ke polisi. Karena kondisinya yang kritis, pelaku yang rencananya dibawa ke rumah sakit tewas.
"Saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, pelaku meninggal dunia," kata Kepala Polsek Sibabangun, Iptu Panji Ali Candra kepada wartawan.
Seluruh jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUP) Pandan, Tapteng, untuk diautopsi. Sebagian yang terluka juga ada yang dirawat di rumah sakit ini, namun ada juga dibawa ke RSU FL Tobing di Kota Sibolga.
Pelaku ini sendiri rumahnya memang dekat dengan gereja. Dan selama ini warga mengenalnya memang tidak warang. Kadang terlihat seperti orang normal, namun sering juga mengamuk tiba-tiba.
(rul/mok)