"Enggak kecewa, kita maklumi. Dia kan sekarang orang nomor satu di DKI," kata Koordinator Paguyuban Warteh Wilayah Jakarta Barat, Sugih, saat ditemui di Jl Meruya Utara, Srengseng Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (4/11/2012).
Menurut pemilik Warteg Dewi Sri ini, rencananya agenda pertemuan dengan gubernur direncanakan pukul 10.00 WIB. Pihaknya telah melayangkan undangan silaturahmi tersebut 10 hari sebelum jadwal yang sudah ditentukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, waktu dua hari untuk persiapan dirasa berat oleh panitia. Meski demikian, walau belum tentu ada kepastian hadir atau tidak, pihaknya tetap siaga di lokasi yang dijadwalkan jadi agenda pertemuan.
"Kita stand by saja, takutnya sorenya hadir," ujarnya.
Sugih mengatakan, pihak Camat dan Lurah setempat sempat mendatangi lokasi acara. Mereka sudah membantu menyiapkan kursi dan meja untuk pertemuan tersebut. Namun, karena tidak juga hadir kursi dan meja tersebut diangkut kembali.
Disinggung maksud dari undangan tersebut apakah sebagai bentuk menagih janji Jokowi saat kampanye tentang kesejahteraan warteg dan penghapusan pajak restoran, Sugih tegas membantah.
"Silaturahmi saja, kami bukan menagih janji itu. Silaturahmi saja karena kawan-kawan bangga yang didukungnya jadi," tutur Sugih.
Meski belum ada kejelasan hadir di acara pertemuan dengan pedagang warteg, Sugih berharap rencana tersebut tetap berjalan.
"Kalau tidak jadi sekarang mudah-mudahan minggu depan, supaya persiapan dari kita juga siap untuk mengundang perwakilan pedagang warteg dari wilayah-wilayah Jakarta," katanya.
Pantauan detikcom, tidak tampak kemeriahan seperti tenda dan kursi atau spanduk-spanduk menyambut seorang pejabat. Hanya terlihat Sugih dengan batik merahnya dan dua orang rekannya yang duduk di teras warteg Dewi Sri yang terletak di perempatan Jl Meruya Utara.
(ahy/nrl)