"Awal bulan Oktober, Abraham bilang akan ada surprise dari perkembangan kasus Hambalang, katanya pada waktu itu tak lama lagi, tinggal menghitung hari seperti lagu Krisdayanti. Sekarang sudah awal bulan November, tak ada apapun yang terjadi 'la salam, wala kalam'," kata anggota komisi III fraksi PKS, Aboe Bakar Al-Habsy dalam pesan singkat kepada detikcom, Sabtu (3/11/2012).
Menurutnya, KPK tidak boleh membuat masyarakat kecewa dengan janji yang pernah dilontarkan. Alasannya, masyarakat sudah menaruh kepercayaan besar kepada lembaga yang telah banyak menjerat koruptor itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rakyat sudah menanam banyak saham untuk membela KPK, lihat saja bagaimana pembelaan publik ketika Kompol Novel mau ditangkap. Nah, kini saatnya rakyat mendapatkan bukti atas janji-janji yang telah disampaikan," imbuhnya.
Lebih jauh Aboe Bakar menuturkan, sebagai anggota DPR ia telah memperjuangkan penolakan terhadap usulan revisi UU KPK dan mendorong pencairan anggaran untuk gedung KPK.
"Dengan harapan KPK semakin bertaring dan bertenaga. Nah, kalau ternyata masih mati gaya ketikavharus memproses orang-orang disekitar kekuasaan, saya nggak tahu kita harus berbuat apa lagi," ucapnya.
KPK menurut Aboe Bakar, jangan sampai menjadi pisau bermata dua, tumpul saat berhadapan dengan kekuatan politik tertentu, namun tajam ketika menghadapi yang lain.
"KPK harus tampil seperti Dewi Justitia yang tak pandang bulu dalam menegakkan keadilan. Publik memiliki harapan besar soal Hambalang karena ini menyangkut proyek senilai 2,5 triliun, belasan kali lipat nilai proyek simulator yang hanya 196 miliar," lanjutnya.
(bal/fdn)