Pria bernama Huang Liyi ini mendapat kompensasi atas kebebasannya yang terenggut selama 11 tahun. Uang tersebut diberikan oleh Pengadilan Guangdong juga sebagai bentuk ganti rugi atas tekanan psikologis dan emosional yang dialami Huang selama dipenjara.
Haung ditangkap pada tahun 1999 lalu atas tuduhan penipuan. Pria berusia 39 tahun ini kemudian menjalani persidangan dan divonis hukuman seumur hidup oleh pengadilan. Namun pada tahun 2010, Huang akhirnya dibebaskan dari penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir The Nation, Sabtu (3/11/2012), pengacara Huang, Yang Xuelin, memastikan bahwa kliennya telah menerima uang kompensasi dari Pengadilan Tinggi High Court pada Rabu (31/10) waktu setempat.
Surat kabar lokal, Global Times, mengutip seorang pengacara HAM yang menyatakan bahwa jumlah kompensasi yang diterima Huang ini merupakan yang tertinggi yang pernah diberikan di China. Sebuah surat kabar Partai Komunis, Legal Daily, bahkan menyebut keputusan pengadilan ini 'sangat tak diduga'.
Kompensasi yang diberikan kepada Huang atas hilangnya kebebasan pribadinya mencapai 665.889 Yuan, yang dihitung berdasarkan upah rata-rata buruh di China. Sedangkan sisanya merupakan kompensasi atas tekanan psikologis yang dialaminya selama di dalam bui.
(nvc/gah)