"Apabila yang dilontarkan Dahlan Iskan benar adanya dan bukan fitnah belaka, maka keterbukaan dan info Dahlan Iskan sangat penting untuk menindak praktek kotor tersebut dan sekaligus memperbaiki, serta mengantisipasi praktek-praktek menyimpang tersebut dikemudian hari,"ujar anggota Komisi III DPR Indra SH kepada detikcom, Sabtu (3/11/2012).
Indra mengatakan pernyataan tersebut harus didasarkan pada bukti dan fakta hukum. Jangan hanya berdasarkan asumsi atau praduga semata, apalagi fitnah demi sebuah sensasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Indra, seyogyanya akhir dari polemik ini akan memunculkan sosok Dahlan Iskan sang pahlawan dan pemberani atau Dahlan Iskan sang pecundang atau penebar fitnah. Dahlan Iskan akan menjadi pahlawan dan pemberani apabila lontarannya ditindaklanjuti dengan melaporkan dan membuktikan hal itu kepada KPK dan BK DPR sebagai komitmen untuk memerangi korupsi.
"Dan Dahlan Iskan bisa dianggap pecundang/diduga penebar fitnah apabila lontarannya tidak dilanjutkan dengan melaporkan dan membuktikan hal tersebut kepada KPK dan BK DPR. Kita semua sama-sama akan menanti dan melihat, apakah Dahlan Iskan akan menggunakan baju keberanian dan kepahlawanan atau akan menggunakan baju seorang pecundang dan penebar fitnah," tuturnya.
"Sekaligus pilihan sikap Dahlan Iskan tersebut juga akan menjawab apakah hiruk pikuk beberapa hari ini hanya sekedar mencari sensasi untuk popularitas dan pengalihan isu semata atau sebuah kebenaran untuk perbaikan bangsa kedepan," tutupnya.
Sebelumnya Dahlan Iskan berjanji akan membeberkan nama-nama anggota DPR RI yang diduga melakukan pemerasan kepada sejumlah perusahaan milik pemerintah. Dahlan akan membeberkan nama-nama tersebut kepada BK DPR, Senin 5 November 2012.
"Rencananya hari Senin (05/11) di DPR pukul 10.00 WIB akan saya beberkan," kata Dahlan Iskan kepada wartawan di Palembang, seusai menghadiri Kompas Gramedia Fair di Palembang Sport Convention Center (PSCC), Jalan POM IX Palembang, Jumat (02/11).
Soal desakan untuk melaporkan nama-nama tersebut ke KPK, Dahlan Iskan mengaku masih pikir-pikir. "Saya juga lagi mikir,β ujarnya.
(mpr/nvc)