Empat Pemotor Tewas Ditabrak Bus di Sukoharjo

Empat Pemotor Tewas Ditabrak Bus di Sukoharjo

- detikNews
Kamis, 01 Nov 2012 16:04 WIB
Sukoharjo - Empat orang tewas dan dua orang lainnya dalam kondisi kritis, setelah tertabrak bus di Sukoharjo, Jateng. Bus tersebut kemudian menjadi sasaran kemarahan warga. Arus lalu lintas Solo - Wonogiri sempat mengalami kemacetan akibat kejadian tersebut.

Keterangan polisi menyebutkan, bus PO Al Amin AD 1512 FG dari Solo menuju Wonogiri melaju kencang. Sesampai di lokasi kejadian di Nguter, Sukoharjo, sopir bus, Supriyanto, tak mampu mengendalikan kendaraannya ketika sebuah sepeda motor yang dinaiki dua orang berboncengan tiba-tiba berbelok ke kanan mendadak.

"Bus berusaha menghindar dengan banting setir ke kanan. Karena melaju kencang bus tetap menabrak motor itu dari belakang. Selain itu bus juga menabrak dua sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan. Tiga pengendaranya tewas seketika, dan satu orang yang lain tewas saat perjalanan ke rumah sakit," papar Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Cristian AER, Kamis (1/11/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga orang pengendara sepeda motor yang tewas seketika adalah Haryanto (41) warga Wonokarto, Wonogiri, Triyono (37) warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Sarjono, (26) warga Teleng, Gambiran, Pracimantoro, Wonogiri. Sedangkan Catur Sutjatmiko (27) warga Cinderejo, Gilingan, Solo, tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Kejadian tersebut menyebabkan kemarahan warga. Bus nahas tersebut menjadi sasaran amuk massa. Seluruh kaca bus pecah akibat dilempari batu. Polisi segera mengamankan sopir dan awak bus lainnya di Mapolsek Nguter. Selanjutnya, polisi segera mengevakuasi bus agar amuk massa segera berakhir.

Bus yang berhenti melintang di tengah jalan ditambah orang-orang yang berkerumun di lokasi, tak urung sempat membuat macet total arus lalu-lintas Solo - Wonogiri untuk beberapa saat. Kemacetan baru terurai setelah bus dievakuasi.

(mbr/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads