Dua pakar teks kuno mengkonfirmasi bahwa berakhirnya Kalender Suku Maya adalah pada musim dingin tahun 2012 ini, tepatnya 21 Desember 2012. Pada tanggal yang jatuh pada hari Jumat itu, menurut pakar teks kuno adalah hari terakhir Bak'tun ke-13. Bak'tun merupakan siklus Kalender Hitung Panjang Suku Maya yang setara 144 ribu hari. Suku Maya kuno akan menganggap bahwa akhir Bak'tun ke-13 merupakan akhir dari masa penciptaan.
Namun pakar sejarah Suku Maya mengatakan akhir Kalender Panjang Suku Maya itu bukan akhir dunia, melainkan sama seperti kalender masehi yang kita pakai sehari-hari. Kalau kalender habis, ya tinggal beli atau ganti yang baru, bukan kiamat. Demikian informasi yang dilansir dari Space.com, Senin (22/10/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembaga Luar Angkasa dan Aeronautika Amerika (NASA) pun kembali meluruskan 6 mitos yang beredar terkait isu kiamat 21 Desember 2012:
1. Tabrakan dengan Nibiru (Planet X atau Eris)
Ilustrasi (space.com)
|
Diluruskan NASA, Nibiru dan planet lainnya yang akan menabrak Bumi ini cuma kisah bualan alias hoax internet. Tak ada fakta yang bisa mengklaim hal itu.
Jika Nibiru atau Planet X itu nyata, para astronom tentu sudah melacak dan mengamatinya berpuluh-puluh tahun lalu, dan terlihat dengan mata telanjang. Nyatanya, itu tak ada.
Planet Eris memang ada sungguhan, namun planet itu adalah planet kecil seukuran Pluto yang beredar di sistem tata surya. Bila mendekat ke Bumi, Eris membutuhkan waktu sekitar 4 miliar mil atau 6,4 miliar km!
2. Petaka Kosmik Planet yang Orbitnya Sejajar
Planet Venus dan Merkurius yang sejajar (astronom Yuri Beletsky-space.com))
|
Bumi dan Matahari selalu sejajar mendekati pusat Galaksi Bima Sakti setiap Desember, namun hal yang terjadi tahunan itu tak memberikan efek pada Bumi dan penghuninya.
3. Badai Matahari
Badai Matahari pada 7-8 September 2011 (NASA-space.com)
|
Para insinyur juga sedang belajar mengembangkan peralatan elektronik yang bisa melindungi satelit dari badai Matahari. Namun tak ada risiko khusus yang akan terjadi pada badai Matahari 2012 ini. Badai Matahari maksimum akan terjadi dalam kurun waktu 2012-2014, dan ini diprediksikan menjadi siklus Matahari reguler, tak ada beda dengan siklus sebelumnya yang dialami salah satu bintang di Galaksi Bima Sakti ini.
4. Pergeseran Kutub Bumi
Bumi dari Apollo 17 (NASA-space.com)
|
Namun ternyata banyak situs-situs bencana menulis hal yang salah. Situs-situs itu mengklaim bahwa ada hubungan antara rotasi dan kutub magnetik Bumi, yang berubah secara tidak teratur, dengan pergeseran magnetik Bumi yang rata-rata setiap 400 ribu tahun.
Sejauh yang diketahui, pergeseran kutub magnetik tidak menimbulkan efek yang menghancurkan kehidupan di Bumi. Pergeseran magnetik setidaknya terjadi beberapa ribu tahun ke depan.
5. Letusan Supervulkano
Ilustrasi supervulkano di Yellowstone (exitmundi.nl)
|
Tak usah menahan nafas, kata NASA.
Memang ada bukti bahwa aktivitas vulkanik di kawasan kaldera Taman Nasional Yellowstone meningkat dan ada gejala akan meletus kolosal yang bisa menutupi separuh AS dengan debu setebal 1 meter. Bagaimanapun juga, para ahli sependapat bahwa letusan super dahsyat itu sangat langka, dan bahwa probabilitas itu terjadi dalam kehidupan yang sekarang sangat kecil.
6. Tumbukan dengan Benda Angkasa Lain
Ilustrasi (ESA-space.com)
|
Kini, para astronom NASA sedang mencari tahu apakah ada benda angkasa besar atau asteroid yang sedang mendekati Bumi, sebelum benda itu benar-benar jatuh atau menumbuk Bumi. Proyek ini dinamakan Spaceguard Survey.
"Kami sudah memastikan bahwa tak ada ancaman asteroid besar seperti yang pernah memusnahkan dinosaurus. Semua pekerjaan ini terbuka, dengan penemuan yang dipublikasikan setiap hari di situs NASA NEO Program Office. Jadi Anda bisa melihat sendiri, tak ada yang diprediksikan menabrak (Bumi) pada 2012," kata NASA.
Halaman 2 dari 7
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini