Dalam statemennya yang dimonitor Kelompok Intelijen SITE, ulama bernama Ahmad Fouad Ashoush tersebut mengeluarkan fatwanya terhadap para pemain dan kru film tersebut via forum-forum internet jihad pada akhir pekan lalu.
"Para bajingan yang membuat film ini adalah para kafir yang suka berperang," cetus Ashoush seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (18/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, cepatlah, cepatlah, oh kaum muda muslim di Amerika dan Eropa, dan berikan mereka yang kotor dan rendah itu pelajaran yang akan dimengerti semua monyet dan babi di Amerika dan Eropa," cetus ulama Salafi tersebut.
Film "Innocence of Muslims" yang dibuat di AS tersebut memicu serangkaian aksi demo anti-AS di berbagai negara seperti Mesir, Yaman, Inggris, Tunisia, Sudan, dan sebagainya. Bahkan di Libya, aksi demo tersebut berujung serangan roket dan penembakan ke konsulat AS di Benghazi yang menewaskan Dubes AS Chris Stevens dan tiga pejabat AS lainnya.
(ita/vta)