Survei LSI: Rasa Aman Anjlok Salah Satunya karena Kinerja Presiden Kurang

Survei LSI: Rasa Aman Anjlok Salah Satunya karena Kinerja Presiden Kurang

- detikNews
Minggu, 16 Sep 2012 15:32 WIB
Jakarta - Berdasar survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengenai rasa aman masyarakat di lingkungannya, rasa aman masyarakat Indonesia anjlok 27,9 persen dalam kurun waktu 9 bulan. Dari survei, salah satu penyebabnya adalah kinerja Presiden dan pemerintahannya yang dinilai tidak memuaskan dalam hal penegakan hukum dan keamanan.

Pada survei pertama Bulan Januari 2012, sebanyak 84,1 persen responden mengaku aman berada di lingkungannya. Sedangkan pada survei bulan September 2012, hanya tinggal 56,2 persen responden yang mengaku aman.

"Rasa aman yang anjlok ini salah satunya karena kinerja Presiden yang dinilai kurang memuaskan dalam keamanan dan penegakan hukum," jelas peneliti LSI, Hanggoro Doso Pamungkas, saat jumpa pers di kantor LSI, Jalan Pemuda No 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (16/9/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanggoro menjelaskan bahwa pada September 2012 ini, mayoritas responden (51,34 persen) yang merasa kurang puas dengan kinerja Presiden dalam masalah keamanan. Angka ketidakpuasan ini meningkat dari hasil survei Januari 2012 yaitu hanya 39,9 persen yang menyatakan kurang puas dengan kinerja SBY saat itu.

Dalam bidang penegakan hukum, ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah juga meningkat. Dalam survei Januari 2012 yaitu 53,6 persen mengaku kurang puas sedangkan pada September 2012 ada peningkatan menjadi 67,9 persen responden yang kurang puas.

Hanggoro menambahkan faktor lainnya yang menyebabkan turunnya rasa aman masyarakat adalah adanya kasus terorisme yang meresahkan. Selain itu juga karena konflik keyakinan agama yang terjadi di masyarakat.

"Publik kurang puas dengan kinerja Polisi, lembaga intelijen, dan bahkan Kementerian Agama. Sebanyak 50,65 persen publik mengaku tidak puas dengan kinerja polisi menangani kasus terorisme. Hanya 44,48 persen yang mengaku puas," papar Hanggoro.

Survei LSI ini digelar sejak Januari hingga September 2012. Responden berjumlah 1.200 orang dengan metode multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dan sistem teknologi handset. Margin of error penelitian ini adalah kurang lebih 2,9 persen.

(vit/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads