Seperti dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (14/9/2012), sekitar pukul 07.30 waktu setempat, tim dari MER-C bergerak dari Yangon menuju Sittwe menggunakan Myanmar Airlines. Tim ini diketuai oleh dr. Yogi Prabowo, SpOT, relawan yang pernah bertugas di Myanmar pasca bencana badai topan Nargis yang menerjang negara ini beberapa tahun lalu.
Meski diperbolehkan masuk ke Rakhine State, namun permohonan izin untuk bisa memberikan pelayanan medis langsung kepada para korban dan pengungsi di sana belum mendapat lampu hijau dari pemerintah setempat. Namun dalam perjalanan itu, tim membawa obat-obatan yang telah disiapkan dari Jakarta serta bantuan medis yang dibeli di Yangon senilai US$ 3.500.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan dari luar juga disarankan agar diberikan bagi semua golongan yang ada. Tim berharap bisa mendapatkan data secara akurat saat mencapai lokasi pengungsian.
(mok/nwk)