"Saya sudah 34 tahun bekerja untuk bangsa dan negara, maka soal nasionalisme dan kebhinekaan, saya sudah lulus dan dapat penghargaan dari pemerintah," kata Nachrowi di kantor Panwaslu DKI, Jalan Suryo Pranoto, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2012).
Nara, begitu ia disapa, menyatakan kedatangannya ke Panwaslu DKI untuk memberi klarifikasi atas pernyataannya dalam acara lebaran betawi. Nara diundang sebagai Ketua Bamus Betawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyatakan siap memberikan keterangan kepada Panwaslu DKI secara terbuka maksud dan tujuan dari ucapannya pada acara lebaran betawi.
"Harapan saya semua pihak dapat mengerti bahwa bila menilai sesuatu ada konteksnya tidak sepotongan. Mudah-mudahan dengan klarifikasi ini semua pihak jelas dan kita dalam kebinekaan yang utuh," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Panwaslu DKI memanggil Nachrowi Ramli terkait dugaan kampanye berbau SARA yang disampaikan dalam acara Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Pemanggilan Panwaslu DKI itu menyusul laporan tim advokasi Jokowi-Ahok kepada Panwaslu.
Pernyataan Nara itu termuat dalam pemberitaan media massa yang menyatakan, 'Saya mengingatkan kepada kaum Betawi, tidak ada pilihan lain selain satu untuk semua. Silakan keluar dari Betawi jika tidak memilih orang Betawi'.
(iqb/mok)