Nachrowi: Soal Kebhinekaan, Saya Sudah Dapat Penghargaan

Nachrowi: Soal Kebhinekaan, Saya Sudah Dapat Penghargaan

- detikNews
Jumat, 14 Sep 2012 15:26 WIB
Jakarta - Cawagub DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, memenuhi panggilan Panwaslu atas dugaan kampanye SARA yang dilaporkan tim advokasi Jokowi-Ahok. Ia membantah melakukan kampanye SARA. Pasalnya untuk soal kebhinekaan, Nachrowi pernah mendapatkan penghargaan.

"Saya sudah 34 tahun bekerja untuk bangsa dan negara, maka soal nasionalisme dan kebhinekaan, saya sudah lulus dan dapat penghargaan dari pemerintah," kata Nachrowi di kantor Panwaslu DKI, Jalan Suryo Pranoto, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2012).

Nara, begitu ia disapa, menyatakan kedatangannya ke Panwaslu DKI untuk memberi klarifikasi atas pernyataannya dalam acara lebaran betawi. Nara diundang sebagai Ketua Bamus Betawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Panwaslu mengundang saya untuk mengklarifikasi sehubungan dengan sambutan saya pada acara lebaran betawi. Sebagai warga negara dan sebagai ketua umum organisasi yang cukup besar, sudah barang tentu saya hadir meski di hari kampanye," ungkap Nara.

Ia menyatakan siap memberikan keterangan kepada Panwaslu DKI secara terbuka maksud dan tujuan dari ucapannya pada acara lebaran betawi.

"Harapan saya semua pihak dapat mengerti bahwa bila menilai sesuatu ada konteksnya tidak sepotongan. Mudah-mudahan dengan klarifikasi ini semua pihak jelas dan kita dalam kebinekaan yang utuh," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Panwaslu DKI memanggil Nachrowi Ramli terkait dugaan kampanye berbau SARA yang disampaikan dalam acara Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Pemanggilan Panwaslu DKI itu menyusul laporan tim advokasi Jokowi-Ahok kepada Panwaslu.

Pernyataan Nara itu termuat dalam pemberitaan media massa yang menyatakan, 'Saya mengingatkan kepada kaum Betawi, tidak ada pilihan lain selain satu untuk semua. Silakan keluar dari Betawi jika tidak memilih orang Betawi'.

(iqb/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads