"Data sementara hingga pukul 10.35 WITA tadi dari tim SAR yang ada di Kutai Barat. Kemungkinan bisa bertambah," kata Kepala Dermaga Mahakam Hulu Samarinda Sukarja, kepada detikcom di kantornya, Jl Pangeran Untung Surapati, Jumat (14/9/2012) siang.
Tim SAR gabungan masih mencari belasan korban hilang insiden kapal tersebut. Sukarja membantah, kapal kelebihan muatan penumpang saat keberangkatan dari Dermaga Mahakam Hulu, Kamis (13/9/2012) kemarin, sekitar pukul 07.00 WITA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penambahan penumpang itu mungkin terjadi karena melintas melalui 3 dermaga Tenggarong, Kota Bangun dan Muara Muntai," tambahnya.
Sukarja juga menerangkan, hingga siang ini sekitar pukul 14.00 WITA, 4 orang melaporkan 7 anggota keluarganya yang diduga hilang di perairan Sungai Mahakam dengan menumpang kapal nahas itu.
"Yang melapor, ada 4 orang melaporkan 7 orang anggota keluarganya. Tapi 1 orang pelapor, sudah mendapat kontak dari anggota keluarganya di sana," sebutnya.
"Jadi, masih ada 3 keluarga korban yang melaporkan 6 anggota keluarganya, belum ada berita sama sekali dan akhirnya melapor ke sini," jelas Sukarja.
Seperti diberitakan, KM Surya Indah rute Samarinda tujuan Melak di Kabupaten Kutai Barat, tenggelam dan karam di perairan Sungai Mahakam, di Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat. Belum diketahui jelas penyebab insiden kapal tersebut. Beredar kabar sebelumnya, kapal tersebut mengangkut lebih dari 100 orang.
Perjalanan kapal menuju Melak Kutai Barat, memakan waktu 18 jam perjalanan. Berdasarkan pernyataan pihak Dermaga Mahakam Hulu, kapal tersebut laik berlayar dan berkapasitsas maksimal 96 orang penumpang serta barang-barang seberat 40 ton.
(try/try)