Kalemdikpol Polri, Komjen Pol Oegroseno, mengatakan tidak hadirnya Djoko Susilo karena sedang berada di Jakarta. Selain itu, Djoko Susilo sudah diwakilkan oleh Irjen Bambang Husadi yang menjabat sebagai Gubernur Akpol sementara.
"Ada masa transisi dan masa vakum. Karena Pak Djoko ditarik ke Mabes Polri, maka tugas-tugas dihandle Wagub," kata Oegroseno usai melantik Gubernur Akpol baru di kawasan Akpol Semarang, Jumat (14/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hadirnya Djiko di acara pelantikan, lanjut Oegroseno, tidak perlu dibesar-besarkan. Pasalnya peristiwa pelantikan yang tidak dihadiri pejabat yang bersangkutan juga pernah terjadi 1985 lalu.
"Peristiwa ini bukan peristiwa luar biasa karena pernah terjadi tahun 1985. Jika pejabatnya pensiun, tugas khusus, atau tidak bisa meninggalkan tugas, maka diserahkan dulu kepada pengganti semantara," pungkas Oegroseno.
Sementara itu, Irjen Pol Anang Iskandar berjanji akan tetap menjadikan Akpol sebagai tempat wisata dan pertukaran antar taruna se-Asia Tenggara.
"Kalau ada ide tempat pariwisata, maka harusnya dapat menjadi lembaga yang terbuka untuk publik. Hal yang bagus akan kita tindak lanjuti," kata Anang.
Sementara itu jabatan Anang Iskandar sebelumnya yaitu Kadiv Humas Polri digantikan oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suhardi Alius. Sedangkan posisi Wakapolda Metro Jaya dijabat oleh Brigjen Sudjarno.
Sebelumnya Kapolri Jendral Pol Timur Pradopo membenarkan pencopotan Irjen Djoko Susilo sebagai Gubernur Akpol berkaitan dengan dugaan korupsi simulator SIM yang melilitnya.
"Ya tentu semuanya itu berkaitan," katanya, Senin (3/9) lalu.
(alg/mok)