Dikatakan juru bicara PBB, Vannina Maestracci, Ban mengaku sangat terganggu akan pecahnya aksi kekerasan anti-Amerika di Libya dan negara-negara Timur Tengah lainnya yang dipicu oleh film amatir yang dibuat di AS tersebut.
"Tak ada yang bisa membenarkan pembunuhan dan serangan-serangan tersebut. Dia (Ban) mengecam film kebencian ini yang tampaknya telah disengaja untuk menimbulkan kefanatikan dan pertumpahan darah," tutur Maestracci seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (14/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film "Innocence of Muslims" memicu serangan ke konsulat AS di Benghazi, Libya yang menewaskan Dubes AS Chris Stevens dan tiga warga Amerika lainnya. Film amatir itu juga memicu serbuan para demonstran Yaman ke Kedubes AS di Sanaa yang menewaskan 4 demonstran. Mereka tewas terkena tembakan polisi Yaman saat berupaya membubarkan massa yang merangsek masuk ke areal Kedubes.
(ita/vta)