Diduga Perampok, 5 WNI Ditembak Mati Polisi Malaysia

Diduga Perampok, 5 WNI Ditembak Mati Polisi Malaysia

- detikNews
Rabu, 12 Sep 2012 20:59 WIB
Batam, - Lima warga negara Indonesia di Malaysia kembali ditembak polisi negeri jiran tersebut. Kelima WNI itu diduga terlibat kasus perampokan di Malaysia.

5 Korban diketahui ditembak Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di daerah Ipoh Perak Malaysia. Kelima korban WNI bernama Jony, Osnan, Hamid, Mahno, dan Diden. 4 Korban berasal dari Batam, Kepulauan Riau. Sedangkan Mahno berasal dari Madura, Jawa Timur.

Menurut istri korban Dewi, kepergian suaminya Jony berbarengan dengan Osnan berangkat menuju pelabuhan Stulang laut Malaysia pada 2 September lalu melalui pelabuhan ferry internasional Batam Center.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pengakuan Santi, suami Osnan, kepergian suaminya ke Malaysia berbeda dengan biasanya yang selalu memberikan kabar pada keluarga di Batam.

"Perasaan saya gelisah kepergian suami ke Malaysia kali ini, biasanya suaminya (Osnan) selalu menelepon saat berada di Malaysia," ujar Santi kepada wartawan, Rabu (12/9/2012).

Peristiwa penembakan kelima WNI tersebut baru diketahui hari ini dari kerabat korban yang tinggal di Malaysia.

Mengetahui kematian sang suami tewas di Malaysia, para istri korban langsung berkoordinasi dengan pihak keluarganya yang berada di Malaysia untuk meminta jenazah korban segera dikirimkan ke Batam.

Hingga malam ini keluarga korban mencoba menghubungi berkali-kali pihak Konsulat Kenderal RI (KJRI), namun belum bisa dihubungi melalui via seluler.

"Kita sudah berkali-kali coba telepon ke KJRI, namun tidak ada jawaban sampai malam ini," ujar Dewi.

Sementara kelima jasad korban berada di rumah sakit Hospital Raja Pemaisuri Bainon-Malaysia. Sejumlah keluarga korban yang tinggal di Batam berharap agar pihak KJRI yang berada di Malaysia membantu kepulangan jenazah korban ke Batam.


(rmd/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads