Aroma Sail Morotai di Ternate

Aroma Sail Morotai di Ternate

- detikNews
Rabu, 12 Sep 2012 17:51 WIB
Ternate, - Begitu kaki menginjak Bandara Baabullah, Ternate, Rabu (12/9/2012) pagi, bau pesta bahari Sail Morotai terasa menyengat. Sengatan itu berwujud aneka tulisan bertema "Selamat dan Sukses Sail Morotai 2012".

Keluar dari bandara mungil tersebut, semakin banyak spanduk dan baliho yang bertebaran. Semua kantor pemerintah mendirikan baliho bertema Sail Morotai, spanduk-spanduk bertema serupa berkibaran di pinggir jalan. Gambar Presiden SBY bersama Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn mendominasi.

Tak cuma gambar pejabat saja, wajah Ahmad Dani bersama artis dari Republik Cinta Management juga tercetak di spanduk-spanduk Sail Morotai. Yang mencolok, spanduk dan baliho itu bersaing ketat dengan media kampanye peserta pemilihan gubernur Maluku Utara periode 2013-2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma di pinggir jalanan, baliho para kandidat pemilukada juga banyak berdiri di Lapangan Ngalaremo Salero, yang terletak di seberang eks Istana Raja Ternate. Di lapangan itulah hari ini dibuka Pameran Potensi Daerah di Ternate, salah satu mata acara Sail Morotai. Di sini baliho para cagub bersaingan dengan baliho untuk menyemarakkan Sail Morotai.

Morotai adalah pulau kecil di Maluku Utara yang merupakan wilayah Indonesia terluar di bagian utara, berbatasan dengan Filipina. Pulau yang menjadi basis Jepang, kemudian diambil alih Sekutu pada Perang Dunia II ini, memiliki nilai historis tak ternilai. Jenderal McArthur dari AS kala itu menerjunkan 200 ribuan tentaranya di pulau ini sebagai strategi menguasai Pasifik, menjadikan pulau yang kini menjadi kabupaten ini dulu pernah seramai Jakarta era kini.

Namun sayang, pulau itu kemudian menjadi -- meminjam istilah Wamendikbud Windu Nuryanti -- daerah terluar, terdepan dan tertinggal.

Karena itulah Sail Indonesia, agenda rutin tahunan sejak 4 tahun lalu, tahun ini diadakan di Morotai, pulau seluas 2.476 km2 dan berpenduduk sekitar 55 ribu jiwa. Sail Indonesia di Morotai (Sail Morotai) diharapkan mampu mendongkrak perekonomian daerah itu.

Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Gellwynn Jusuf mengakui, dengan pengadaan event internasional itu, tidak serta merta kemakmuran tercipta di Morotai dalam tempo cepat. "Tapi setidaknya Sail Morotai membuka mata bangsa-bangsa di dunia tentang potensi yang ada di daerah itu," kata Gellwynn usai membuka seminar internasional di Ternate, rangkaian dari acara sail, Rabu.

Harapan Gellwynn tentunya tidak keliru mengingat Sail Morotai juga dihadiri oleh 120 peserta lomba perahu yacht dari 22 negara plus para veteran PD II dari negara Sekutu dan Jepang. Tentunya mereka bisa menjadi duta untuk mengabarkan aneka potensi Morotai ke negerinya.

Tentu saja bukan usaha mudah menjadikan Morotai sebagai tuan rumah sail. Sarana dan prasarana yang tidak memadai menjadi kerikil. "Sail Morotai adalah event internasional di desa kecil. Itu menjadi tantangan tersendiri," ujar Wagub Maluku Utara Abdul Gani Kasuba di Ternate hari ini.

Ternate, yang menjadi ibukota Maluku Utara sebelum pindah ke Sofifi, kecipratan rezeki Sail Morotai. Aneka kegiatan dalam rangka sail dipusatkan di sini. Belum lagi kota ini merupakan salah satu gerbang untuk mengakses Morotai. Para pelancong mendarat di Bandara Baabullah sebelum melanjutkan perjalanan lewat laut maupun udara ke Morotai, pulau berjuluk "mutiara di bibir Pasifik" ini.

(nrl/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads