Ketua RT 04/RW 08, Jalan Nusantara, Kelurahan Beji, Arifin mengaku tidak pernah melihat wajah Thorik terbaru yang ditunjukkan detikcom, Selasa (11/9/2012).
"Saya nggak tahu, saya nggak kenal. Dulu yang lapor ke saya itu cuma satu orang, yang saya tahu Yusuf itu. Sebelum kejadian juga saya tidak pernah melihat adanya kegiatan di sana. Saya ke lokasi 15 menit setelah kejadian, saya tidak melihat ada 2 orang yang kabur setelah kejadian. Waktu itu banyak asap," kata Arifin ketika ditemui di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka baru pindah setelah bulan puasa, pas bulan puasa saya lihat spanduk itu," katanya.
Hal senada juga disampaikan Satpam di Jalan Nusantara itu, Burhan dan Mail. "Saya nggak tahu, saya nggak pernah lihat, nggak kenal," kata Mail yang diamini Burhan.
Detikcom juga bertanya ke beberapa warga yang salat di Musala Al Falah, mengatakan hal yang sama, "Tidak tahu".
Muhamad Thorik menyerahkan diri ke Pospol Jembatan Lima, Tambora, Minggu (9/9) malam kemarin. Langkah itu diambil setelah dirinya buron lima hari dan ditemukan bom rakitan serta bahan pembuatan bom.
Sebelumnya Thorik diburu polisi setelah bahan peledak yang disimpannya berasap di rumahnya di Jembatan Lima, Tambora, pada Rabu (5/9) malam. Dia kabur meninggalkan istri dan anak tunggalnya.
(nwk/mad)