Malik (20), seorang pekerja bangunan, tinggal di samping rumah Anwar di Kampung Warung Jambu, Kecamatan Bojonggede, RT 03/08, Bogor, Jawa Barat. Tembok rumahnya menempel dengan tembok rumah terduga teroris berjanggut itu.
"Nggak kenal namanya cuma kenal muka. Kalau ketemu suka senyum-senyum," kata Malik saat ditemui detikcom, Selasa (11/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Malik, ada tiga orang yang tinggal di rumah petak tersebut. Khusus Anwar, badannya tinggi besar dan berjanggut. Malik tak pernah masuk ke dalam rumah Anwar karena pintunya selalu tertutup.
"Saya pernah dikasih susu kedelai cuma rasanya kecut nggak manis," tutur Malik yang sudah tinggal setahun di lokasi tersebut.
Hamzah, tetangga lainnya, memang sempat melihat Anwar kerap latihan fisik di rumah. Sebagian alat yang digunakan latihan fisik itu bahkan sudah disita Densus 88.
"Di belakang rumah Anwar itu kan ada ban mobil dipaku buat dia loncat-loncat latihan fisik," kata Hamzah.
"Di dalam rumahnya juga ada bambu diikat-ikat buat lompat-lompat," sambungnya.
Rumah Anwar yang bercat hijau itu kini sudah digaris polisi. Sekitar 10 petugas polisi juga masih berjaga-jaga di lokasi.
Anwar diduga sebagai terduga teroris yang menjadi korban ledakan di Beji, Depok. Dia kini masih terbaring di RS Polri Kramatjati. Beredar kabar, Anwar adalah desertir polisi dan bertindak sebagai perekrut 'pengantin'. Namun Mabes Polri membantahnya.
(mad/ndr)