Marah, Iran Sebut Kanada Pemerintahan Ekstremis

Marah, Iran Sebut Kanada Pemerintahan Ekstremis

- detikNews
Senin, 10 Sep 2012 16:36 WIB
Teheran, - Pemerintah Iran menyebut Kanada memiliki pemerintahan ekstremis neo-konservatif. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons kemarahan Iran atas keputusan pemerintah Kanada memutus hubungan diplomatik dengan Iran pekan lalu.

Statemen keras mengenai Kanada tersebut dilontarkan Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi dalam wawancara dengan situs parlemen Iran (icana.ir) seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (10/9/2012).

Dicetuskan Salehi, pemerintahan Kanada di bawah pimpinan Perdana Menteri Stephen Harper "dengan tanpa batas membela Zionisme internasional."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Jumat, 7 September lalu, pemerintah Kanada mengeluarkan pengumuman mengejutkan bahwa pihaknya telah menutup kedutaannya di Teheran, Iran. Kanada juga memerintahkan kedutaan Iran di Ottawa, Kanada ditutup pekan ini.

Disebutkan bahwa langkah tersebut diambil karena Kanada memandang Iran sebagai "ancaman paling signifikan atas perdamaian global dan keamanan di dunia saat ini." Hal tersebut antara lain karena dukungan Iran kepada rezim Suriah, sikap Iran terkait program nuklirnya, retorika anti-Israel, pelanggaran HAM serta dugaan bahwa pemerintah Iran mendukung terorisme.

Kanada juga menekankan ketidakamanan yang dirasakan para diplomatnya di Teheran setelah kedutaan Inggris dikuasai oleh para demonstran saat aksi demo pada November 2011 lalu.

Dicetuskan Salehi, pemerintah Iran menganggap keputusan Kanada tersebut "tidak rasional dan tidak benar."

Dikatakan Salehi, masalah program nuklir Iran bukanlah masalah baru. Mengenai Suriah, justru negara-negara Barat yang telah membantu kelompok-kelompok ekstrem membantai rakyat Suriah. Salehi pun mengancam bahwa Iran akan melakukan pembalasan yang setimpal atas keputusan Kanada tersebut.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads