Kisah Guru di Pedalaman yang Tunjangannya Tak Kunjung Cair

Kisah Guru di Pedalaman yang Tunjangannya Tak Kunjung Cair

- detikNews
Jumat, 07 Sep 2012 13:23 WIB
Jakarta - Ismain (52) duduk tenang di bagian tengah ruangan bersama teman-temannya yang lain sambil mendengarkan sambutan istri Wapres Boediono, Herawati. Ismain merupakan salah satu guru pedalaman yang diundang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk bersilaturahmi ke Jakarta.

Ismain saat ini merupakan guru di SDN 2 Sarongan, Banyuwangi Selatan. SDN itu terletak di Taman Nasional Meru Betiri dan berjarak sekitar 115 Km dari kota Banyuwangi. Untuk bisa mencapai SDN Sarongan, ia harus menempuh jarak 12 Km dari jalan utama.

"Saya tidak menyangka bisa ikut dalam kegiatan ini. Saya senang sekali," ujar Ismain di Istana Wapres, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran Ismain mewakili guru-guru yang berada di wilayah terluar, terdepan, dan terpencil (3T) di Indonesia. Saat ditanyakan soal tunjangan guru yang berada di kawasan terpencil, Ismain mengakui selama ini tunjangannya belum cair.

"Tujungan khusus tidak pernah dicairkan. Dari daerah selalu ngomong lagi diproses tapi nggak pernah turun-turun," terangnya.

Sementara itu, Mendikbud, M Nuh menyebut tenaga pengajar yang berada di daerah khusus mendapatkan tunjangan khusus berupa satu bulan gaji.

"Jadi kalau mereka sudah sertifikasi, berati mereka mendapat tunjangan gurunya sendiri, tunjangan profesi dan tunjangan khusus. jadi 3 kali dan dari sisi rupiah sekarang sudah relatif sejahtera," ujar M Nuh.

Dalam acara silaturahmi dengan Herawati Boediono ini, terdapat sekitar 600 orang guru yang hadir. Khusus guru yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) mendapatkan bantuan sepeda motor dan guru SMP dan SMA/SMK akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 8 Juta.

"Mereka kan tugasnya sangat berat, termasuk juga mengawal kesatuan dan keutuhan NKRI. Tidak hanya mendidik, tetapi berhadapan," katanya.

(fiq/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads