Pengamat: Kelompok Teroris Masih Ingin Unjuk Eksistensi

Pengamat: Kelompok Teroris Masih Ingin Unjuk Eksistensi

- detikNews
Jumat, 07 Sep 2012 07:17 WIB
Jakarta - Pengamat terorisme, Al Chaidar menyebut kelompok teroris masih akan melanjutkan aksinya. Penyergapan teroris Solo termasuk penemuan bahan peledak di Tambora, Jakarta, membuktikan kuatnya jaringan terorisme di Indonesia.

"Ini memang sudah merebak terorisme. Ada sembilan kelompok teroris, masing-masing kelompok berusaha menunjukkan eksistensi masing-masing. Dari Darul Islam ada empat, dari Jamaah Islamiyah ada lima," tutur Al Chaidar ketika dihubungi detikcom, Kamis (6/9/2012) malam.

Unjuk eksistensi kelompok teroris ini bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk melakukan penyerangan terhadap lembaga negara. "Cara menunjukkan eksistensinya bisa lewat peledakan bom, penembakan aparat, dan kantor lembaga negara," sebutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan terhadap lembaga negara sebut Al Chaidar dimaksudkan untuk menekan pemerintah. "Menciptakan situasi delegitimasi negara," ujarnya.

Sementara itu pengamat intelijen Wawan Purwanto mengatakan ancaman terorisme ini sulit diatasi bila aparat terkait hanya mengandalkan upaya penindakan.

"Penangkapan dan penindakan hanya timbulkan dendam baru, tidak cukup seperti itu. Jadi kita perlu merumuskan metode proses pengendalian mengatasi teroris, supaya efektif," kata Wawan dihubungi terpisah.

Aksi teror yang kebanyakan dilandasi karena keyakinan pelaku yang salah, harus diredam dengan proses deradikalisasi. "Karena ancaman ini masih nyata, proses deradikalisasi harus dilakukan dan upaya lain untuk mengubah pola pikir atas keyakinan yang salah. Tapi butuh ketekunan dari pemerintah dan pihak terkait," jelas dia.

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads