Pensiunan Maju Pilgub Sumut Pertanda Suksesi Politik tak Sehat

Pensiunan Maju Pilgub Sumut Pertanda Suksesi Politik tak Sehat

- detikNews
Jumat, 07 Sep 2012 02:57 WIB
Foto: Khairul/detikcom
Medan, - Munculnya beberapa pensiunan sebagai kandidat calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut), dinilai tidak sehat bagi jalannya proses suksesi kepemimpinan di daerah ini. Pencalonan tidak salah, tetapi menunjukkan kesan Sumut minim kader pemimpin.

Pengamat politik dan pemerintahan dari Fisip Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Arifin Saleh Siregar menyatakan, meski tidak haram untuk maju, tetapi seharusnya para pensiunan dapat mengukur kemampuan diri.

โ€œMengukur waktu yang dimilikinya, kemampuannya dan energinya, sehingga dengan demikian dia bisa melawan syahwat politiknya,โ€ kata Arifin Saleh Siregar dalam diskusi di Medan, Kamis (6/9/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika menilik kondisi Sumut, calon gubernur ke depan semestinya berasal dari orang-orang yang energik yang bukan maju untuk mencari peruntungan. Tambahan pula Sumut tergolong provinsi yang luas dan besar wilayahnya.

โ€œAda 33 kabupaten dan kota, penduduknya juga sekitar 13 juta. Kalau gubernurnya sudah berumur, dia akan keteter mengurusinya," jelas Arifin.

Pemilihan Gubernur Sumut rencananya akan digelar pada Maret 2013 mendatang. Ada beberapa nama yang mencuat sebagai kandidat dan sudah memasang baliho di sejumlah kawasan.

Antara lain mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut, RE Nainggolan, mantan Panglima Kostrad Letjend TNI (Purn) AY Nasution, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjend TNI (Purn) Cornel Simbolon, dan mantan Bupati Labuhan Batu HT Milwan.


(rul/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads