Konsultan Sebut Harga Barang Proyek Hambalang Lebih Mahal 20 Persen

Jakarta - Irdham Alamsyah, konsultan gedung Olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, hari ini diperiksa sebagai saksi oleh KPK. Dia menyatakan harga barang di proyek Hambalang lebih mahal 20 persen dari harga awal yang ia patok di tahap perencanaan.

"Ada perbedaan 20 persen. Perbedaan harga itu terjadi akibat peningkatan transportasi barang ke bukit Hambalang," kata Irdham di kantor KPK, Jl Rasuna Said, Jaksel, Rabu (5/9/2012).

Selain itu, Irdham juga menyatakan, perbedaan harga barang yang ada dalam Harga Perkiraan Sendiri (HPS) kontraktor dengan harga pasaran mencapai 20 persen misalnya pada pengadaan semen dan besi beton. Pengangkutan semen yang maksimal empat kubik persatu unit truk membuat biaya transportasi meningkat tajam.

"Apalagi pengangkutan barang yang diharapkan sekali menjadi dua kali," ujar dia. Irdham menyatakan HPS sengaja dibuat berdasarkan harga kolaborasi barang di Jakarta dan Bogor karena meningkatnya biaya transportasi.

Hari ini Irdham bersaksi untuk Deddy Kusdinar, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga, Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menjadi tersangka dalam perkara ini. Deddy diduga menyalahgunakan kewenangan sehingga mengakibatkan penggelembungan dana dalam proyek hingga miliaran rupiah.

Proyek Hambalang ini dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) sejak 2010. Dalam proyek ini, Adhi Karya memegang saham 70 persen, dan sisanya dipegang PT Wijaya Karya.


(fjp/ahy)