Panglima TNI: Jual Pulau Itu Tidak Mudah

Panglima TNI: Jual Pulau Itu Tidak Mudah

- detikNews
Rabu, 05 Sep 2012 17:19 WIB
Jakarta - Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, menegaskan pulau yang ada di Indonesia tidak boleh dijual. Lagi pula, menjual pulau itu tidak mudah.

"Sampai sekarang belum ada pulau yang dimiliki asing karena menjual pulau juga tidak mudah. Saya yakin itu tidak mungkin dilakukan," kata Agus kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Agus menjelaskan, pihaknya selama ini sudah menjaga pulau-pulau di Indonesia. Baik melalui patroli laut maupun dengan penempatan pasukan termasuk di pulau terluar Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khususnya pulau terluar karena itu yang rawan terhadap masalah perbatasan. Itu yang kita lakukan pengamanan," ungkapnya.

Situs www.privatesislandonline.com menjual Pulau Gambar di Laut Jawa dan Pulau Gili Nanggu di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Harga yang ditawarkan untuk Pulau Gambar tergolong murah yakni US$ 725 ribu atau setara dengan Rp 6,8 miliar (kurs 1 US$ = Rp 9.500). Dalam informasi penjualannya, pulau itu disebutkan berada di kawasan Laut Jawa dengan luas 2,2 hektar.

Sementara Pulau Gili Nanggu di Lombok yang memiliki luas 4,99 hektar itu ditawarkan dengan harga Rp 9,9 miliar. Lokasinya yang berada di laut Bali jadi daya jual tersendiri. Menurut situs tersebut, pemilik pulau menawarkan Gili Nanggu dengan sejumlah fasilitas. Di antaranya 10 unit cottage, 7 unit bungalow, 1 unit restoran, mini bar, kamar, dan area pengembangbiakan kura-kura.

Indonesia sudah lama melarang jual-beli pulau di Indonesia karena menyangkut kedaulatan negara. Pemerintah hanya memberi izin untuk menyewa demi kepentingan pariwisata.

(trq/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads