Tjahjo: Setelah Incar Polisi, Teroris Bisa Saja Incar Politikus

Tjahjo: Setelah Incar Polisi, Teroris Bisa Saja Incar Politikus

- detikNews
Rabu, 05 Sep 2012 15:48 WIB
Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Ansyad Mbai, menyebut adanya ancaman bom ke Gedung DPR. Anggota Komisi I, Tjahjo Kumolo, punya pandangan serupa. Teroris kini bisa saja mengalihkan sasarannya ke politikus.

"Mencermati gelagat dan dinamika yang muncul di Solo. Itu teror kota tapi arahnya teror kemanan, bisa juga sekarang mengincar tokoh-tokoh politik," kata Tjahjo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Menurut Tjahjo, teroris ini ingin menyatakan sebuah opini. Bisa saja teroris menegaskan jika mereka masih eksis dan Indonesia saat ini sedang dalam kondisi tidak aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi teroris, yang penting mereka mendapatkan opini," ujarnya.

Tjahjo meyakini informasi yang disampaikan Ketua BNPT valid. Dia berharap segera ada tindakan pengamanan.

"Tugas pemerintah untuk memberikan rasa aman," tandasnya.

Kelompok teroris telah mengincar Gedung DPR untuk jadi sasaran aksi pemboman. Denah dan peta gedung DPR sudah ditangan kelompok teroris.

"Itu pengakuan dari tersangka teroris Mujib dan Nain yang ditangkap di Poso, Juli lalu," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai, saat dikonfirmasi, Rabu (5/9/2012).

Mujib mengaku sudah melakukan survei. Pemetaan gedung DPR pun sudah selesai. Karenanya Ansyaad mengirim surat kepada pimpinan DPR agar berhati-hati. Bisa saja peta gedung itu sudah di tangan anggota teroris yang lain.

"Kita sudah melakukan pemberitahuan," jelasnya.

Mujib tengah melakukan pelatihan di Poso. Dia termasuk dalam kelompok teroris jaringan Solo. Informasi yang dikorek dari dia, bahan-bahan kimia sudah ada yang dibeli.

(trq/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads