Akibat insiden mengerikan yang terjadi pada awal tahun ini, Brandi DeLao menderita luka parah di bagian pahanya. Saat itu Brandi tengah tertidur pulas dalam penerbangan ke Afsel. Namun tiba-tiba dia terbangun karena merasa ada gigitan di bagian pahanya.
Brandi yang tidak menyadari dirinya digigit laba-laba beracun, baru pergi ke dokter ketika luka bekas gigitan tersebut membengkak dan mulai bernanah. Menurut Brandi, dibutuhkan 3 kali operasi yang cukup menyiksa untuk mengeluarkan seluruh racun laba-laba tersebut dari dalam tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak berharap apapun. Benar-benar mengerikan. Tapi sungguh menakjubkan bahwa seekor laba-laba bisa melakukan semua hal itu," ucap Brandi seperti dikutip oleh Atlanta Journal-Constitution dan dilansir news.com.au, Rabu (5/9/2012).
Laba-laba yang menggigit Brandi ini diketahui merupakan jenis laba-laba pertapa warna cokelat yang biasa hidup di tempat-tempat gelap, termasuk di kabin pesawat. Laba-laba ini sering menggigit di bagian paha, lengan atas atau perut, yang sebagian besar serangan terjadi ketika manusia sedang tidur.
Juru bicara maskapai Delta Airlines menyatakan, hasil inspeksi terhadap badan pesawat tidak menemukan keberadaan laba-laba lainnya. Namun diketahui bahwa insiden semacam ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2006 lalu, seorang wanita AS menggugat maskapai American Airlines setelah dirinya digigit laba-laba dalam penerbangan Jerman ke Dallas, AS.
(nvc/ita)