Rumah salah sasaran itu ada di seberang rumah tante Firman, di Blok F RT 03 RW 010 nomor 9. Pantauan detikcom, rumah yang berukuran sekitar 4 x 6 meter persegi itu tampak masih dalam tahap renovasi.
Tampak dari depan ada sekitar 4 jendela memanjang 1,5 meter yang dipisah oleh pintu kaca. Dua jendela di sebelah pintu itu pecah. Di rumah itu hanya ada penjaga rumah, Ruhiyat (37), yang datang karena disuruh pemilik rumah, Erik dan Dewi, mengecek rumah yang jadi salah sasaran penggerebekan Densus 88.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan suami-istri itu tinggal di Sentul, Bogor. Ruhiyat juga mengatakan rumah itu masih dalam tahap renovasi. Namun karena dirinya sakit dan mesti pulang, renovasi dihentikan sementara.
Mulanya, rumah Erik diduga sebagai tempat persembunyian Firman. Sebab polisi melihat ada dua pasang sandal di muka pintu rumah, dan pagar dalam keadaan tidak terkunci. Polisi bahkan sempat menembakkan tembakan peringatan pada Rabu (5/9/2012) menjelang waktu subuh. Kaca depan dirusak dan pintunya didobrak polisi, namun ternyata tak ada Firman di dalam rumah. Rumah itu kosong.
Terkait kerusakan rumah ini, polisi berjanji untuk memperbaikinya. "Kita akan perbaiki. Sudah telepon tadi yang tadi punya rumah, sudah merapat ke sini. Kemudian mereka melapor ke pengembang untuk melaporkan kerusakan yang sudah kami sampaikan," ucap Kapolres Depok, Kombes Pol Mulyadi Kaharni di lokasi.
(nwk/vit)