Aksi perampokan dengan umpan perempuan ini dibongkar oleh aparat Polres Bekasi Kota.
"Para pelaku mengumpan perempuan atas nama Fidia Aritonang untuk berpura-pura menumpang kepada sopir truk yang membawa barang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Rabu (5/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka yakni Ahmad Erwandi alias Andy, Fidia Aritonang, Edikson Silitonga alias Kuleng, Adam, Man Saputra, Muhammad Gilang, Alfried Christian, Solikin, Henica dan Hando.
"Saat hendak ditangkap, mereka mau melakukan aksi lagi," ujar Boy.
Boy mengatakan ada empat perempuan yang terlibat. Dua di antaranya sudah ditangkap dan dua lainnya belum tertangkap.
Dijelaskan dia, modus yang dilakukan para pelaku adalah dengan mengumpankan perempuan untuk berpura-pura menumpang truk yang mengangkut barang. Sementara para pelaku lainnya mengikuti truk yang menjadi sasaran.
Kemudian, perempuan tersebut pura-pura muntah dan meminta truk diberhentikan. Saat truk berhenti, pelaku yang membuntuti truk kemudian menodong korban dengan senjata api mainan.
"Kemudian korban dilakban mulutnya dan diikat tangan dan kakinya, lalu dibuang di tengah jalan," katanya.
Setelah itu, tersangka mengantarkan barang-barang hasil jarahan kepada tersangka Solikin. Ada pun barang hasil jarahan berupa barang elektronik, sembako dan lain-lain.
Hasil pengembangan didapat keterangan bahwa para tersangka telah melakukan perampokan dengan modus tersebut sebanyak 7 kali sejak Maret 2012.
1) Bulan maret 2012 TKP Parkiran tol Rest Area Balaraja.
2) Bulan Mei 2012 TKP Parkiran tol Rest Area Serang
3) Bulan Mei 2012 TKP Pabrik Politron Cikarang
4) Bulan awal Agustus 2012 TKP Parkiran Tol Cikampek
5) Bulan Agustus 2012 TKP Pabrik Mami Poko Kerawang.
6) TKP SPBU Samping Giant Tol Bekasi Barat.
7) TKP Tol Jati Asih Bekasi.
"Diduga tersangka bisa melakukan kejahatan di TKP lebih dari itu," katanya.
Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa senpi mainan, golok dan sangkur, mobil Toyota Avanza, truk Fuso dan berbagai jenis hasil kejahatan seperti susu, teh gelas, milkuat, susu bendera, popok bayi dan televisi. Polisi juga menyita 1 kilogram ganja.
"Ganja kalau 1 kg itu kemungkinan pengedar. Narkobanya sedang dikembangkan," kata Boy.
(mei/aan)