Bentrokan itu terjadi di Desa Tanotiris, beberapa kilometer dari lokasi pembangunan pipa limbah PT G Resource, sekitar pukul 12.00 WIB. Pemicu bentrokan, karena warga dilarang mendekat ke lokasi penanaman pipa limbah.
Warga kemudian melempari petugas dengan batu. Petugas kemudian membalas, dan berikutnya saling pukul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Segar Pardede, warga Mabang 1, yang ikut dalam demo itu.
Bentrokan mereda setelah Wakil Kepala (Waka) Polres Tapsel, Kompol Zainuddin menyatakan proyek penanaman pipa limbah PT. G Resource tidak dilakukan. Berikutnya warga kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pulo Godang, Batangtoru, dan berkumpul di sana.
"Sekarang ini lebih dari 2.000 warga di sini, dan makin banyak yang datang," kata Pardede.
Warga bermaksud menggagalkan rencana pemasangan jaringan pipa pembuangan limbah G Resource. Jalur pipa limbah ukuran besar itu mengarah ke Sungai Batang Toru, yang merupakan urat nadi kehidupan warga.
(rul/try)