"Soal Sampang kan penyelesaiannya terintegrasi di bawah pemerintah daerah. Diutamakan pada saat ini yaitu mengembalikan atau pemulihan keamanan dan rasa aman kepada para pengungsi dan termasuk aspek-aspek kemanusiaannya harus diperhatikan, misalnya tempat tidurnya, makan-minumnya, kesehatannya, lalu pendidikan anak-anak di sana dan aspek-aspek lain, ini diperhatikan," kata Suryadharma di Gedung DPR RI dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi VIII di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, (5/9/2012).
Suryadharma menambahkan perlunya perhatian khusus dalam mengatasi permasalahan yang mungkin dihadapi oleh para pengungsi. Salah satunya kemungkinan adanya penyelesaian permanen dengan relokasi tempat tinggal masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suryadharma mengaku bertemu dengan salah satu pengungsi yang menyatakan ingin adanya relokasi ke tempat yang lebih aman. Namun pria kelahiran Jakarta ini masih meragukan permintaan pengungsi tersebut juga diinginkan seluruh pengungsi, sehingga ia meminta adanya pembicaraan lebih lanjut.
"Saya ketemu dengan Ibu Umah yang mengatakan ingin pindah ke tempat aman. Informasi ini saya sampaikan kepada Gubernur (Jawa Timur), Gubernur sekarang sedang melakukan pencermatan, apakah pernyataan itu sungguh-sungguh atau masih ragu-ragu. Kalau sungguh-sungguh tentu pemerintah akan ambil langkah-langkah, kalau mereka kembali itu juga merupakan hal yang mudah sebelumnya. Lebih mudah mengembalikan sebenarnya ke tempat asalnya. Tetapi kan ada was-was dalam hati mereka, apakah kalau pindah, keamanan dapat terjamin atau tidak? Kejadian itu akan terulang kembali atau tidak?" ujar Suryadharma.
Suryadharma mengunjungi Sampang pada akhir Agustus 2012 lalu karena banyaknya isu yang beredar terkait pemicu konflik berdarah tersebut. Ia mengaku sedang mendalami kehidupan sosial di Sampang dan meminta adanya dialog dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
"Mindset warga di sana terhadap beda keyakinan, apakah hanya sekelompok orang saja? Bagian itu sekarang sedang didalami. Kedua, kita akan kembangkan dialog dengan tokoh-tokoh di sana. Cari solusi yang terbaik," ujar Suryadharma.
(vid/nu2)